Menu

Aksi Jual Masih Bayangi GBP/USD Pasca Terpilihnya Boris Johnson

Rama Anandhita

GBP/USD diperkirakan masih berpotensi untuk turun pasca penetapan Boris Johnson sebagai PM Inggris yang baru.

Analisa Fundamental

GBP/USD masih dalam tekanan aksi jual pasca ditetapkannya Boris Johnson sebagai pengganti PM Inggris Theresa May. Johnson, yang dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap Brexit, diangkat sebagai Perdana Menteri dan Pemimpin Partai Konservatif baru, setelah mengalahkan Jeremy Hunt dengan selisih 2 banding 1. Selanjutnya, Johnson mengatakan bahwa ia akan mempersatukan Inggris dan bersikeras bahwa Inggris harus meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober mendatang.

"Lakukan atau mati, apa pun yang terjadi, meskipun ada kekhawatiran yang meningkat terhadap Brexit yang tak kunjung berbuah kesepakatan".

Sementara itu, Dolar AS melompat ke level tertingginya selama empat pekan. Hal ini terjadi lantaran Presiden AS Donald Trump dan Kongres telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang, sehingga kekhawatiran bahwa pemerintah AS mengalami gagal bayar pun berkurang. Penguatan Dolar AS juga ditopang oleh kabar bahwa para pejabat dari AS dan China akan memulai pembicaraan perdagangan secara langsung pekan depan. Namun, sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa tercapainya kesepakatan perdagangan mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Dalam berita lain, International Monetary Funds (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kedua kalinya tahun ini. Dalam proyeksi terbarunya, IMF memperkirakan bahwa perekonomian dunia akan tumbuh sekitar 3.2% tahun ini dan 3.5% tahun depan, lebih rendah 0.1% dari proyeksinya pada April lalu.

Analisa Teknikal

Tren pergerakan GBP/USD secara keseluruhan berada pada kondisi bearish. Saat analisa ini ditulis, tren harga masih berada di bawah garis SMA 200, SMA 100, SMA 50, serta Resistance 1.24575. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa GBP/USD kemungkinan masih berpotensi bearish.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE