Menu

Analisa Emas 30 April - 4 Mei 2018

Martin

Emas membentuk pola tweezer bottom pada level 38.2% Fibo Retracement, akibat profit-taking di akhir pekan. Selanjutnya, XAU bisa digerakkan oleh FOMC Statement.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (27 April 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental

XAU/USD sangat dipengaruhi oleh indeks USD (USDX); keduanya mempunyai korelasi negatif yang kuat. Ketika USDX menguat maka harga emas akan terkoreksi, begitu pula sebaliknya. Minggu lalu, USDX menguat tajam hingga 91.99, level tertinggi sejak Desember tahun lalu. Penyebabnya adalah melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS untuk jangka waktu 10 tahun hingga mencapai 3%, tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Lonjakan tersebut terutama dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam tahun ini, yang totalnya mungkin bisa lebih dari 3 kali.

Pernyataan FOMC yang akan dirilis Kamis dini hari nanti akan menjawab spekulasi ini. Jika ada isyarat kenaikan yang lebih agresif, maka harga emas bisa berlanjut melemah. Data Non Farm Payrolls dan upah rata-rata bulan April juga akan mempengaruhi pergerakan XAU/USD di akhir pekan nanti.



Tinjauan Teknikal



klik gambar untuk memperbesar



Chart Daily:

Terbentuk pola tweezer bottom pada level 38.2% Fibo Retracement, akibat profit-taking di akhir pekan. Namun penguatan terhalang oleh kurva resistance EMA 89. Jika tweezer bottom terkonfirmasi, akan terjadi koreksi bullish dengan resistance pada level 1330.00 hingga 1335.31 (23.6% Fibo Retracement).

Konfirmasinya adalah pada bar selanjutnya. Jika bar berikutnya dibuka di atas level terendah tweezer bottom, maka kemungkinan koreksi bullish berlanjut. Tetapi jika tidak terkonfirmasi, maka untuk jangka menengah-panjang masih akan melanjutkan bearish. Hal ini tampak dari penunjukan indikator teknikal pada time frame Daily:

  1. Harga berada dekat kurva lower band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR berada di atas bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di bawah level 0.00.
  3. Kurva indikator RSI masih berada di bawah center line (level 50.0).
  4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah dan berada di atas level 25.0, menunjukkan sentimen bearish yang masih kuat.


Level Pivot mingguan : 1324.49

Resistance : 1330.00 ; 1335.31 (level 23.6% Fibonacci Retracement) ; 1345.00 ; 1355.00 ; 1361.63 ; 1365.95 ; 1375.10 ; 1392.04 ; 1416.29 ; 1433.70.

Support : 1316.41 (38.2% Fibonacci Retracement) ; 1307.00 ; 1301.17 (50% Fibonacci Retracement) ; 1296.00 ; 1285.56 (61.8% Fibonacci Retracement) ; 1275.05 ; 1266.69 (76.4 % Fibonacci Retracement) ; 1261.00 ; 1252.55 ; 1243.84 ; 1236.40.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 89 ; Bollinger Bands (20,2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).

Fibonacci Retracement :
Titik Swing Low : 1246.40 (harga terendah 12 Desember 2017).
Titik Swing High : 1365.95 (harga tertinggi 25 Januari 2018).

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah FOMC meeting, Non Farm Payrolls, upah rata-rata dan tingkat pengangguran, ADP Non Farm, ISM Manufacturing dan Non Manufacturing PMI, Core PCE Price Index, Jobless Claims, serta pidato Fed Dudley.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE