Menu

Analisa Emas Mingguan: Inflasi AS Dan Pidato Pejabat The Fed

Martin

Minggu lalu, harga emas ditutup melemah akibat FOMC yang hawkish. Minggu ini, data inflasi AS dan pidato pejabat The Fed akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (3 Mei 2019), serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Minggu lalu, harga emas kembali ditutup melemah pada level USD1278.64 per troy ounce, atau turun 0.55% dari penutupan harga minggu sebelumnya. Logam mulia sempat menyentuh level harga terendahnya sejak Desember tahun lalu pada 1266.16, sebelum menguat terbatas pasca rilis data tenaga kerja AS dan aksi profit-taking di akhir pekan.

Tekanan harga emas terutama disebabkan oleh rebound USD sebelum dan sesudah FOMC meeting . Sebelum FOMC, data pengeluaran konsumen (Personal Spending), kepercayaan konsumen CB, dan ADP Non Farm menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hal itu pun memicu spekulasi naiknya inflasi bulan April. Pasca FOMC, pernyataan Jerome Powell dianggap hawkish sehingga memudarkan ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Powell menyatakan bahwa kebijakan The Fed saat ini sudah pada jalur yang benar, dan kebijakan di waktu mendatang akan bergantung pada data fundamental ekonomi.

Pasca rilis data tenaga kerja, USD mengalami koreksi sehingga membuat logam mulia berbalik menguat. Meskipun Non Farm Payrolls (NFP) bulan April di atas estimasi dan tingkat pengangguran berada pada level terendah 50 tahun, kenaikan upah dan tingkat partisipasi mengalami penurunan. Pasar mencerna tingkat upah yang lebih rendah akan mengakibatkan turunnya inflasi.

Minggu ini akan dirilis data inflasi tahunan bulan April yang diperkirakan naik 2.1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.9%. Disamping itu, akan dirilis juga inflasi tingkat produsen (Producer Price Index), pidato ketua The Fed Powell, serta Williams dan Brainard Fed.

Survei yang dilakukan Kitco.com menunjukkan 33% pemain Wall Street memprediksi harga emas akan berlanjut bullish, 33% bearish, dan 33% netral atau cenderung sideways. Sementara 43% pemain Main Street memperkirakan bullish, 44% bearish, dan 13% netral.

 

Tinjauan Teknikal

 

Chart Daily:

Berada di dalam channel downtrend , pergerakan harga masih cenderung bearish setelah gagal menembus kurva resistance EMA 89:

  1. Harga masih bergerak di bawah neckline dari pola head and shoulders , dan berada di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands.
  2. Titik indikator Parabolic SAR masih berada di atas bar candlestick.
  3. Kurva indikator RSI masih berada di bawah center line (level 50.0).
  4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah, yang menunjukkan sentimen bearish.

Resistance kuat pada level 1282.50 hingga 1288.88 (level 38.2% Fibo Retracement). Di sisi lain, support kuat ada pada level 1266.16. Jika menembus support, target berikutnya adalah 1253 (sekitar 61.8% Fibo Retracement).

 

Level Pivot mingguan : 1277.31

Resistance : 1282.50 ; 1288.88 (level 38.2% Fibo Retracement) ; 1302.97 ; 1311.05 (23.6% Fibo Retracement) ; 1316.85 ; 1324.40 ; 1332.44 ; 1346.60 ; 1351.66 ; 1363.27 ; 1376.43 ; 1382.18 ; 1391.61 ; 1407.29.

Support : 1271.20 (50% Fibo Retracement) ; 1266.16 ; 1253.52 (61.8% Fibo Retracement) ; 1242.50 ; 1231.65 (76.4% Fibo Retracement) ; 1225.70 ; 1218.45 ; 1211.80 ; 1205.00 ; 1196.18 ; 1185.00 ; 1171.80 ; 1160.05 ; 1146.00 ; 1136.60 ; 1122.63 ; 1113.40 ; 1097.33 ; 1076.98.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 89 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Retracement :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE