Menu

Analisa Pair Forex Mayor Di Akhir Tahun 2018

ACY

Meski tertekan terhadap JPY, Dolar AS tak melemah di semua pair mayor karena outlook Euro, Pound, dan terutama Dolar Australia yang cenderung bearish.

Walaupun imbas ketidakpastian ekonomi dan politik semakin merebak di pasar finansial, Dolar AS mengakhiri pekan lalu dengan pergerakan yang lebih kuat. Meski demikian, ACY meyakini jika kombinasi sentimen Risk Off dan dampak lanjutan dari bias kebijakan suku bunga AS masih akan menekan Greenback terhadap mata uang negara-negara G7.

Dengan absennya rilis data ekonomi berdampak tinggi hingga Kamis besok (27/Desember), trader forex dapat mengamati level-level terknikal terkini untuk mencari ide trading dalam beberapa hari ke depan.

Kamis pekan lalu, EUR/USD berada di kisaran 1.1485, dan membentuk pola Double Top jika pergerakannya diukur dari 7 November lalu. Area tersebut juga bersinggungan dengan MA 100, level resistance kunci yang ditargetkan ACY sejak akhir Oktober.

Selama 6 bulan terakhir, Euro mempunyai kecenderungan untuk melangkah naik ke level-level resistance, tapi kemudian selalu cepat berbalik turun ketika momentum Upside gagal bertahan. Dengan aliran transaksi yang melambat di musim liburan, ACY memprediksi jika pergerakan EUR/USD akan terbatas di area 1.1360 hingga 1.1410.

Sementara itu, USD/JPY minggu lalu telah mencatatkan range pergerakan hingga 300 poin. Walaupun indikator-indikator momentum telah berarak ke sisi Oversold, penurunan pair ini nyatanya masih berhasil menembus level 110.80. Menurut pengamatan ACY , breakout tersebut membuk risiko pelemahan lebih lanjut ke 109.70, yang merupakan level rendah di pertengahan Agustus lalu. Pada titik ini, hanya kenaikan hingga ke level 112.25 yang bisa mengubah outlook teknikal USD/JPY menjadi bullish.

AUD/USD jatuh hampir 2% di minggu lalu, dan sekarang telah mendekati area terendah dua tahun di kisaran 0.7020, yang tercapai pada 26 Oktober silam. Dengan indikator RSI yang bergerak di kisaran 34.00, outlook jangka pendek pair ini terlihat mendekati kondisi Oversold. Namun, mengingat selisih Fed Funds Rate dan suku bunga RBA kini telah mencapai 100 bps, Aussie kemungkinan masih akan dalam sentimen bearish dan menyentuh level 0.6900 di awal tahun 2019.

Sejak 8 November, GBP/USD belum pernah mengakhiri sesi New York dengan penutupan harga di atas MA 30. Sebagian besar tekanan Sterling merupakan dampak langsung dari carut-marut Brexit yang belum jelas arahnya. Sinyal-sinyal indikator teknikal untuk pair ini menunjukkan support Intraday di area 1.2600. Sepinya perkembangan Brexit di musim liburan kemungkinan bisa sedikit menurunkan tekanan sell terhadap Pound.

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE