Menu

Analisa Rupiah 17-21 April 2017

Martin

Minggu lalu Rupiah menguat hingga menyentuh level 13221 versus USD, level tertinggi sejak pertengahan Nopember tahun lalu. Bagaimana dengan minggu ini?

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan minggu lalu (14 April 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan fundamental

Minggu lalu Rupiah menguat hingga menyentuh level 13221 versus USD, level tertinggi sejak pertengahan Nopember tahun lalu. Penguatan tersebut terutama didukung oleh hasil rilis cadangan devisa bulan Maret yang kembali naik ke USD 121.8 milyard dibandingkan Pebruari yang USD 119.9 milyard, disamping peringkat utang Indonesia yang naik ke level investment grade.

Pernyataan presiden AS Donald Trump yang dovish dan memburuknya data penjualan retail dan inflasi AS juga ikut mendukung penguatan Rupiah versus USD. Diperkirakan minggu ini Rupiah masih akan diuntungkan oleh pelemahan USD. Data fundamental penting dari dalam negeri adalah neraca perdagangan dan suku bunga. Neraca perdagangan bulan Maret diperkirakan surplus USD 1.2 milyard, lebih rendah dari Pebruari yang surplus USD 1.3 milyard sementara suku bunga acuan Bank Indonesia diperkirakan akan dipertahankan sebesar +4.75%.

Tinjauan teknikal




Chart daily diatas menunjukkan saat ini Rupiah masih cenderung menguat (USD/IDR cenderung melemah):
1. Harga bergerak pada kurva lower band indikator Bollinger Bands dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang masih bearish.
2. Kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA juga berada di bawah level 0.00.
3. Kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0).
4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah yang menunjukkan sentimen bearish.

Jika berlanjut menguat, support kuat adalah kurva SMA 200 day, tetapi jika berbalik melemah, resistance kuat adalah kurva SMA 50.

Level pivot mingguan : 13283.67
Resistance
: 13290.00 ; 13358.00 ; 13417.00 ; 13470 ; 13527.52 (23.6% Fibonacci retracement) ; 13615.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14133.00 ; 14348.00 ; 14493.00 ; 14784.00.
Support : 13254.00 ; 13221.00 ; 13092.45 (76.4% Fibonacci retracement) ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: simple moving average (SMA) 200 dan 50 Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)
Titik swing high : 13723.00 (harga tertinggi 11 Nopember 2016)

Jadwal rilis data fundamental minggu ini:

Senin, 17 April 2017:

- Neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2017 year over year (y/y): bulan sebelumnya: +USD 1.3 milyard, perkiraan: +USD 1.2 milyard.



Kamis, 20 April 2017:

- Suku bunga Bank Indonesia bulan April 2017: bulan sebelumnya: +4.75%, perkiraan: +4.75%.



Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini
adalah pidato menteri keuangan AS, Building Permits dan Housing Starts di AS, Jobless Claims AS dan pidato anggota FOMC Neel Kashkari.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE