Menu

Analisa Rupiah 25-29 Juni 2018: Suku Bunga BI

Martin

Rupiah turun 1.06% dibandingkan dengan harga penutupan sebelum libur lebaran. Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR berada pada level 14155 hingga 14200.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (22 Juni 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental

Minggu lalu, Rupiah kembali melemah dan ditutup pada level 14073 per USD, turun 1.06% dibandingkan harga penutupan sebelum libur lebaran. Sepanjang liburan, Rupiah stagnan di level 13920 hingga 13930. Pelemahan tersebut terutama disebabkan oleh Statement pasca meeting FOMC yang hawkish; terdapat isyarat kenaikan suku bunga sebanyak 2 kali lagi dalam tahun ini. Kepastian kenaikan suku bunga secara bertahap itu juga ditegaskan lagi oleh ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di ECB Forum.

Minggu ini, pelaku pasar akan mencermati hasil rapat Bank Indonesia (BI) 28 Juni mendatang. Pengamat memprediksi BI akan kembali menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Day Repo Rate) sebesar 0.25% ke level 5.00%, untuk menjaga stabilitas Rupiah dari pelemahan nilai tukar akibat outflow atau mengalirnya dana ke luar. Data penting dari AS minggu ini adalah GDP final kuartal pertama dan Core PCE Price Index.

Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR berada pada level 14155 hingga 14200. Sebaliknya jika menguat, support berada pada level 13983 hingga 13930.

Jadwal Rilis Data Fundamental:

Senin, 25 Juni 2018:


 

 


 

 


 

 

Kamis, 28 Juni 2018:


 

 

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini: GDP, Core PCE Price Index, indeks kepercayaan konsumen CB, Durable Goods Orders, dan pidato Fed Bostic.

 

Tinjauan Teknikal



klik gambar untuk memperbesar

 

 

Chart Daily: USD/IDR cenderung bullish (Rupiah cenderung melemah), menyusul terbentuknya Bullish Engulfing:

  1. Harga berada di atas kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR pindah ke bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

Level Pivot mingguan : 14033.67

Resistance : 14106.00 ; 14155.00 ; 14210.00 ; 14287.00 ; 14369.00 ; 14552.00 ; 14640.00 ; 14784.00.

Support : 14069.54 (61.8% Fibo Retracement) ; 14026.28 (50% Fibo Retracement) ; 13983.00 (38.2% Fibo Retracement) ; 13931.10 (23.6% Fibo Retracement) ; 13895.00 ; 13845.00 ; 13795.00 ; 13736.00 ; 13693.00 ; 13624.00 ; 13538.00 ; 13485.00 ; 13400.00 ; 13362.00 ; 13314.00 ; 13263.00 ; 13212.64 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).

Fibonacci Retracement :
Titik Swing High : 14210.00 (harga tetinggi 23 Mei 2018).
Titik Swing Low : 13845.00 (harga terendah 6 Juni 2018).






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE