Menu

Analisa Rupiah 4-7 Juli 2017

Martin

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar kemarin (3 Juli 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar kemarin (3 Juli 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental

Pasca libur panjang lebaran, Rupiah melemah tajam versus USD hingga menyentuh level 13,420.00 yang merupakan level tertinggi bulan Maret lalu. Beberapa pengamat mengatakan pelemahan tersebut disebabkan oleh imbas merosotnya nilai tukar Yen akibat hasil pemilihan umum di Jepang dimana partai Liberal Democrat (LDP) yang mendukung perdana menteri Shinzo Abe kalah.

Dari dalam negeri, indeks Manufacturing PMI versi Nikkei bulan Juni yang dirilis kemarin turun ke 49.5 dari bulan sebelumnya yang 50.6, terendah dalam 4 bulan dan dibawah perkiraan 50.5. Sementara inflasi tahunan bulan Juni masih diatas perkiraan, yaitu +4.37% dengan perkiraan +4.29%.

Untuk minggu ini, pergerakan Rupiah akan dipengaruhi oleh data cadangan devisa bulan Juni yang diperkirakan sedikit naik ke USD 125 milyard, dan data tenaga kerja AS terutama Non Farm Payrolls bulan Juni yang akan dirilis hari Jum’at mendatang.

Jadwal Rilis Data Fundamental Minggu Ini

Selasa, 4 Juli 2017:

Uang beredar M2 di Indonesia bulan Mei 2017 y/y: bulan sebelumnya: +10.0%, perkiraan: tidak ada.

Jum’at, 7 Juli 2017:

Cadangan devisa Indonesia bulan Juni 2017 month over month (m/m): bulan sebelumnya: USD 124.95.00 milyard (tertinggi sejak tahun 2000), perkiraan: USD 125.00 milyard.

Data fundamental berdampak dari AS minggu ini adalah Non Farm Payrolls (NFP), upah rata-rata dan tingkat pengangguran, Notulen FOMC, ISM Manufacturing dan Non Manufacturing dan Jobless Claims.

Tinjauan Teknikal




Chart daily
: Rupiah masih cenderung melemah (USD/IDR cenderung bullish), dengan resistance kuat pada level 13420.00 - 13434.00:

  1. Terbentuk bullish engulfing candle pada 3 Juli 2017.
  2. Harga menembus kurva resistance SMA 100, bergerak diatas kurva upper band indikator Bollinger Bands dan diatas kurva SMA 200 day.
  3. Titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bullish.
  4. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA juga berada di atas level 0.00.
  5. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Level pivot mingguan : 13328.00

Resistance : 13420.00 ; 13434.00 ; 13485.00 ; 13527.52 (23.6% Fibonacci retracement) ; 13615.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14133.00 ; 14348.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13381.00 ; 13365.00 ; 13344.00 ; 13310 (50% Fibonacci retracement) ; 13298.00 ; 13281.00 ; 13261.00 ; 13221.00 ; 13171.00 ; 13092.45 (76.4% Fibonacci retracement) ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator
: simple moving average (SMA) 200 dan 100 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).

Fibonacci retracement :
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016).
Titik swing high : 13723.00 (harga tertinggi 11 Nopember 2016).






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE