Menu

Analisa Rupiah 5-9 Maret 2018

Martin

Analisa mingguan USD/IDR ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (2 Maret 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan trading jangka menengah dan panjang.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar minggu lalu (2 Maret 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.


Tinjauan Fundamental

Tidak kuat menahan lonjakan US Dollar akibat testimoni ketua The Fed Jerome Powell yang hawkish dan data GDP AS yang sesuai perkiraan, minggu lalu Rupiah kembali terhempas hingga level 13800 per USD. Level ini adalah yang terendah dalam dua tahun terakhir. Tidak hanya Rupiah, hampir semua mata uang Asia kecuali Yen Jepang melemah terhadap Greenback. Rilis data fundamental dari dalam negeri, seperti inflasi bulan Februari yang stabil pada 3.18%, dan Manufacturing PMI yang naik ke 51.4 tidak membantu penguatan Rupiah.

Untuk mencegah pelemahan berlanjut, Bank Indonesia (BI) masuk pasar melakukan intervensi, sehingga pelemahan Rupiah bisa ditekan di bawah 13800. Minggu lalu, Rupiah ditutup pada level 13753 per USD, atau melemah 0.66% dibandingkan penutupan minggu sebelumnya.

Secara fundamental dan teknikal, awal minggu ini Rupiah diperkirakan akan menguat, akibat pelemahan Greenback setelah pernyataan presiden Trump tentang tarif impor baja dan aluminium Kamis minggu lalu (1 Maret). Secara teknikal, terjadi divergensi bearish indikator RSI yang mengisyaratkan pelemahan USD/IDR dalam jangka pendek. Namun dalam jangka panjang USD/IDR masih bullish (Rupiah melemah).

Selanjutnya, pergerakan Rupiah akan dipengaruhi oleh data fundamental penting dari AS, yaitu Non-Farm Payrolls dan upah rata-rata bulan Februari, serta cadangan devisa Indonesia bulan Februari. Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR ada pada level 13800 hingga 13915. Sedangkan jika menguat, support kuat berada di level 13723 hingga 13675.


Jadwal Rilis Data Fundamental

Selasa, 6 Maret 2018


 

Rabu, 7 Maret 2018

Jam 16:00 WIB: Cadangan devisa Indonesia bulan Februari 2018 month over month (m/m): bulan sebelumnya: USD 131.98 miliar (tertinggi sejak tahun 2000), perkiraan: USD132.30 miliar.


 

Jumat, 9 Maret 2018

 



Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini
adalah Non-Farm Payrolls (NFP), upah rata-rata per jam, ADP Non -arm, ISM Non Manufacturing, Jobless Claims, pidato Fed Dudley, Brainard, Quarles dan Bostic.


Tinjauan Teknikal


Klik gambar untuk memperbesar.


Chart Daily : terbentuk Pin Bar dan terjadi divergensi bearish indikator RSI, sehingga menunjukkan kemungkinan koreksi bearish atau penguatan Rupiah. Tetapi dalam jangka panjang, USD/IDR masih cenderung bullish (Rupiah masih cenderung melemah):

  1. Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  3. Kurva indikator RSI berada di atas center line (level 50.0).
  4. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.


Level Pivot mingguan : 13731.00.

Resistance : 13767.75 (level 61.8% Fibo Expansion) ; 13824.09 (76.4% Fibo Expansion) ; 13915.53 (100% Fibo Expansion) ; 14006.05 (123.6% Fibo Expansion) ; 14063.00 ; 14133.00 ; 14337.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13723.00 (berimpit dengan level 50% Fibo Expansion) ; 13674.95 (38.2% Fibo Expansion) ; 13628.61 (23.6% Fibo Expansion) ; 13568.00 ; 13538.00 ; 13474.85 ; 13453.00 ; 13393.77 ; 13362.00 ; 13314.00 ; 13263.00 ; 13212.64 ; 13171.00 ; 13082.00 ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 50 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :
Titik 1 : 13263.00 (harga terendah 25 Januari 2018).
Titik 2 : 13655.00 (harga tetinggi 12 Februari 2018).
Titik 3 : 13528.00 (harga terendah 19 Februari 2018).






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE