Menu

Analisa Rupiah 8-12 Mei 2017

Martin

Analisa mingguan atas nilai tukar Rupiah terhadap Dollar berikut ini dibuat berdasar harga penutupan 5 Mei 2017 dan dimaksudkan sebagai acuan untuk jangka menengah dan panjang.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (5 Mei 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.


Tinjauan Fundamental

Minggu lalu Rupiah melemah tipis versus USD dan ditutup pada level 13320. Data GDP Indonesia kwartal pertama tahun ini yang tumbuh 5.01%, lebih tinggi dari kwartal sebelumnya 4.94% tidak membantu penguatan Rupiah akibat sentimen kenaikan suku bunga The Fed bulan depan pasca FOMC meeting.

Awal minggu ini Rupiah diperkirakan masih akan melemah setelah data Non Farm Payrolls AS bulan April rebound, namun data cadangan devisa Indonesia bulan April yang akan dirilis hari ini diharapkan akan bisa membantu penguatan Rupiah. Disamping itu kemungkinan Rupiah akan ikut menguat jika Emanuel Macron yang menang dalam pemilu presiden di Perancis.

Selain cadangan devisa, data fundamental penting dari dalam negeri minggu ini adalah indeks kepercayaan konsumen bulan April dan penjualan retail bulan Maret, sementara dari AS adalah inflasi dan penjualan retail bulan April.

Jadwal Rilis Data Fundamental Minggu Ini

Senin, 8 Mei 2017:

Cadangan devisa Indonesia bulan April 2017 month over month (m/m): bulan sebelumnya: USD 121.80 milyard, perkiraan: USD 123.00 milyard.



Selasa, 9 Mei 2017:

Indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan April 2017 m/m: bulan sebelumnya: 121.50 (tertinggi sejak tahun 2000), perkiraan: 122.00.



Rabu, 10 Mei 2017:

Retail Sales di Indonesia bulan Maret 2017 year over year (y/y): bulan sebelumnya: +3.70%, perkiraan: +2.60%.



Jum’at, 12 Mei 2017:

Current Account Indonesia kwartal pertama tahun 2017 quarter per year (q/y): kwartal sebelumnya: -USD 1.80 milyard, perkiraan: -USD 1.50 milyard.



Pertumbuhan kredit di Indonesia
bulan Maret 2017 y/y: bulan sebelumnya: +8.60%, perkiraan: +8.10%.



Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini
adalah CPI, Retail Sales, pidato anggota FOMC William Dudley dan Patrick Harker, PPI, indeks kepercayaan konsumen versi UoM dan Jobless Claims.


Tinjauan Teknikal




Chart daily : cenderung bullish (IDR melemah), dengan resistance kuat pada level 13352.00 dan kurva sma 100:

1. Harga masih bergerak diatas kurva SMA 200 day dan diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands.
2. Titik indikator Parabolic SAR masih berada dibawah bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang masih cenderung bullish.
3. Kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
4. Kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0).
5. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

Level pivot mingguan : 13321.33

Resistance : 13352.00 ; 13384.00 ; 13420.00 ; 13470 ; 13527.52 (23.6% Fibonacci retracement) ; 13615.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13905.00 ; 14012.00 ; 14133.00 ; 14348.00 ; 14493.00 ; 14784.00.

Support : 13290.00 ; 13254.00 ; 13221.00 ; 13171.00 ; 13092.45 (76.4% Fibonacci retracement) ; 13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator
: simple moving average (SMA) 200 dan 100 Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).

Fibonacci retracement :
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)
Titik swing high : 13723.00 (harga tertinggi 11 Nopember 2016)






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE