Menu

Analisa Rupiah Mingguan: GDP Dan Current Account Indonesia, Inflasi AS

Martin

Minggu lalu, Rupiah melemah karena FOMC yang hawkish, membaiknya data ekonomi AS, dan belum adanya kesepakatan AS-China. Minggu ini, GDP, Current Account, Cadev Indonesia, dan CPI AS menjadi katalis.

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga pentupan pasar tanggal 6 Mei 2019, serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Minggu lalu, Rupiah ditutup pada level 14250 per US Dollar, atau melemah 0.48% dibandingkan harga penutupan minggu sebelumnya. Ini adalah pelemahan selama dua pekan berturut-turut. Faktor eksternal lebih mempengaruhi depresiasi Rupiah, terutama pernyataan ketua The Fed Jerome Powell pasca FOMC meeting yang dianggap hawkish, membaiknya data ekonomi AS, dan belum tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China.

Powell mengatakan bahwa ekonomi AS tumbuh solid, dan sejauh ini belum merencanakan perubahan kebijakan The Fed di masa depan. Dengan demikian, hal ini memudarkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Dari dalam negeri, inflasi yang stabil tidak mampu mendukung penguatan nilai tukar Rupiah.

Minggu ini akan dirilis beberapa data penting, baik dari dalam negeri maupun AS. Dari sisi domestik, akan ada GDP kuartal pertama 2019 q/y, Current Account, dan Cadangan Devisa (Cadev). Sementara dari AS akan ada CPI, PPI, pidato ketua The Fed Powell, Williams, dan Brainard Fed. Secara teknikal, Rupiah masih cenderung melemah dengan resistance pada level 14333 per USD.

Baca juga: Rupiah Melemah Karena Rilis PDB Dan Ancaman Trump

 

Jadwal Rilis Data Fundamental:

Senin, 6 Mei 2019:

 

Selasa, 7 Mei 2019:

 

Rabu, 8 Mei 2019:

 

 

Tinjauan Teknikal

 

Chart Daily:

USD/IDR masih cenderung bullish (Rupiah cenderung melemah):

  1. Harga berada dekat kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA berada di atas level 0.00.
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

 

Level Pivot mingguan : 14235.67

Resistance : 14333.00 ; 14425.00 ; 14500.00 ; 14603.00 ; 14650.00 ; 14785.00 ; 14930.00 ; 15050.00 ; 15140.00 ; 15200.00 ; 15265.00 ; 15327.00 ; 15400.00.

Support : 14227.11 (level 23.6% Fibo Retracement) ; 14163.00 (38.2% Fibo Retracement) ; 14108.95 (50% Fibo Retracement) ; 14055.63 (61.8% Fibo Retracement) ; 13991.10 (76.4% Fibo Retracement) ; 13885.00 ; 13736.00 ; 13587.31 ; 13485.00 ; 13400.00 ; 13362.00 ; 13314.00 ; 13263.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200 dan EMA 144 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).

Fibonacci Retracement :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE