Menu

Bias Bergeser, Euro Dan Pound Dirundung Tekanan

EXCO

Euro tergelincir di bawah EMA 200 dan dikhawatirkan anjlok hingga S2. Sementara itu, Pound bergerak di bawah EMA 77 setelah sempat menyentuh 1.33.

EUR/USD dan GBP/USD sama-sama fluktuatif pada sesi perdagangan kemarin. Setelah gagal menembus R1, Euro akhirnya bergeser di bawah Pivot Point. Sementara itu, Pound perlahan melemah pasca menguji 1.33.

Baik Euro maupun Pound dibuka dengan penurunan pada hari ini (19/November). Initial Jobless Claims, PMI Manufaktur Fed Philadelpia, dan Existing Home Sales akan menjadi rilis data penting dari AS malam ini.

 

Outlook EUR/USD

Kegagalan Euro mengamankan R1 membuat bias bearish menguasai keadaan dan menekan harga hingga di bawah Pivot Point. Kondisi tersebut berlanjut hingga hari ini, di mana harga terus merosot di bawah EMA 200 dan S1. Jika buyer belum mampu mengembalikan keadaan dalam waktu dekat, maka harga berpeluang tergelincir lagi menuju S2. Sebaliknya, koreksi bullish akan mengantarkan EUR/USD ke Pivot Point.

 

Outlook GBP/USD

Terlihat meyakinkan, penguatan Pound kemarin nyatanya tak bertahan lama. Setelah menguji 1.33 di sesi Eropa, harga mendapat tekanan kuat dari seller hingga tertekan di bawah EMA 77. Kegagalan buyer dalam melakukan serangan balik dapat membuat GBP/USD ambles hingga 1.315. Akan tetapi, analis EXCO juga tidak mengesampingkan skenario bullish yang memposisikan EMA 77 sebagai resistance terdekat.

 


EXCO adalah broker yang berkomitmen untuk memberikan transparansi serta kenyamanan trading forex, komoditas, saham, indeks, dan mata uang kripto. Layanan tersebut dilengkapi dengan leverage hingga 1:500 dan spread mulai dari 0.5 pips di akun ECN. Klik untuk info lebih lengkap tentang EXCO.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE