Menu

Bias Bullish Masih Kuat, Emas Reli Hingga 1785

Erik Tri Cahyo

Emas kembali bergerak bullish dan berhasil ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Bias perdagangan harian diperkirakan masih sangat Bullish.

General Overview

Selamat pagi rekan trader semua! Bias bullish pada emas masih terasa hingga pagi ini. Tampak emas tengah diperdagangkan di dekat level tertingginya sejak Oktober 2012 silam. Penguatan ini dilatarbelakangi oleh minat investor terhadap aset safe-haven yang kian meningkat di tengah pandemi Corona. Alhasil, emas spot berhasil ditutup menguat pada sesi perdagangan kemarin di level $1785 per ounce.

 

Analisa Dan Rekomendasi

Coba perhatikan level-level pada chart H1 berikut ini, traders. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan berada di sekitar level 1780.

 

Berikut adalah beberapa skenario yang dapat digunakan sebagai acuan trading hari ini:

  1. Skenario utama hari ini akan mencoba untuk membuka posisi BUY. Perhatikan zona resisten 1787.40 yang dapat digunakan sebagai acuan entry kali ini. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan posisi buy pada area tersebut, sesaat setelah menemukan sinyal breakout yang terkonfirmasi. Stop Loss dapat diletakkan pada level 1777.26, sedangkan Take Profit diletakkan hingga 1810.39.

  2. Sebagai skenario alternatif, level Pivot 1777.26 dapat digunakan untuk acuan entry SELL kali ini. Dengan begitu, Anda dapat membuka posisi sell jika menemukan sinyal dan candle breakout yang terkonfirmasi di sekitar harga tersebut. Stop Loss dapat diletakkan di level 1787.40, sementara Take Profit dapat diletakkan hingga level 1754.37.

 

Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade!

 


*Penulis merupakan ahli forex dan bekerja di sebuah perusahaan pialang lokal. Apabila ingin menyampaikan pertanyaan atau berdiskusi dengan Erik, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau mengunjungi halaman Tanya Jawab berikut.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE