Menu

Brexit Kembali Bergejolak, Sterling Terjungkal

Rama Anandhita

Kekhawatiran akan Brexit tanpa adanya sebuah kesepakatan kembali muncul setelah dua menteri utama May memutuskan untuk mengundurkan diri.

Analisa Fundamental

Lebih dari 12 jam setelah PM Inggris Theresa May mengumumkan bahwa kabinetnya telah menyetujui rancangan perjanjian Brexit, Dominic Raab dan Esther McVey secara mengejutkan memutuskan untuk mengundurkan diri, karena merasa tidak dapat mendukung perjanjian tersebut. Hal ini membuat May harus kembali berjuang untuk menyelamatkan rancangan perjanjian Brexit-nya.

Adanya aksi pengunduran diri oleh kedua menteri tersebut, serta adanya isu bahwa menteri lain sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, tak pelak memicu spekulasi bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (No Deal Brexit).

Spekulasi itu terus menguat seiring dengan meningkatnya jumlah para anggota parlemen dari Partai Konservatif yang membelot dari persetujuan terhadap rancangan perjanjian tersebut. Tampaknya, May perlu melakukan tugas yang hampir mustahil untuk mendapatkan persetujuan melalui Parlemen.

Gejolak Brexit yang masih tak menentu ini menimbulkan aksi Sell pada Sterling, sehingga membuat mata uang Inggris tersebut rontok terhadap hampir semua mata uang utama lainnya.

 

Analisa Teknikal

Sejalan dengan adanya kekhawatiran investor terhadap kondisi politik di Inggris, pergerakan Sterling terhadap Swiss Franc secara teknikal terlihat membentuk sebuah pola Rising Wedge. Setelah berhasil menembus lower line, harga terindikasi berpotensi untuk bergerak turun lebih dalam.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE