Menu

Dilanda Aksi Profit Taking, Emas Masih Berpotensi Bullish

Rama Anandhita

Meski tergelincir dari level tertinggi enam tahun, emas diperkirakan masih berpotensi untuk kembali diperdagangkan di atas level 1,500.

Analisa Fundamental

Meski bergerak menjauh dari level tertingginya enam tahun, tetapi emas masih diperdagangkan sedikit di bawah level psikologis 1,500. Penurunan ini terjadi lantaran minat investor terhadap aset safe haven mulai berkurang. Sebaliknya, minat investor kembali meningkat terhadap aset berisiko seperti saham, yang secara serempak berada di zona hijau.

Selain itu, pergerakan harga emas juga dibebani oleh data perdagangan China yang berada di atas ekspektasi. Data tersebut menunjukkan kenaikan ekspor hingga 3.3. persen (YoY) pada bulan Juli. Meski demikian, impor China dilaporkan turun, dan gagal melampaui perkiraan. Sentimen kekhawatiran konflik dagang AS-China yang sebelumnya mendorong harga emas hingga ke atas level 1,500 juga tampaknya sedikit memudar, pasca PBOC menetapkan nilai referensi harian Yuan China lebih kuat dari yang diperkirakan.

Sementara dari AS, data Klaim Pengangguran Mingguan (Weekly Jobless Claim) dinilai lebih baik dari perkiraan para ekonom, yakni sebesar 209,000; lebih sedikit daripada pekan sebelumnya di 217,000, serta lebih baik daripada ekspektasi di 215,000. Data tersebut mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam masih tetap solid, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat konflik perdagangan AS-China yang berkepanjangan.

 

Analisa Teknikal

Tren bullish emas yang cukup kuat tampaknya masih akan terus berlanjut. Pergerakan harga sejauh ini masih bertahan di atas SMA 50, SMA 100, dan SMA 200. Pergerakan harga juga sebelumnya cenderung tertahan di sekitar level Support 1491.00, mengindikasikan bahwa harga emas kemungkinan masih akan melanjutkan tren positifnya.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE