Menu

Dipicu Profit Taking, Emas Gagal Tembus 1700

Rama Anandhita

Aksi profit taking menghentikan reli bullish harga emas. Kondisi ini membuatnya tersungkur hingga 1%, karena kekhawatiran investor akan dampak virus Corona kian meningkat.

Analisa Fundamental

Harga emas turun 1% setelah investor memilih untuk melakukan aksi profit taking. Langkah tersebut diambil karena kekhawatiran atas lonjakan kasus virus Corona di luar China kian meningkat.

Diketahui, angka kematian akibat virus Corona di luar China -tepatnya di Italia- berjumlah tujuh pada Senin (24/Februari). Demi mencegah penyebaran lebih lanjut, pihak berwenang Italia menutup sekolah dan menghentikan karnaval di Venesia pasca ditemukannya dua kasus virus Corona. Di saat yang sama, beberapa negara di Timur Tengah terus berjuang untuk menangani infeksi virus Corona pertamanya.

Penyebaran virus corona di Italia memicu spekulasi bahwa European Central Bank (ECB) akan memangkas suku bunganya lebih cepat; mencerminkan adanya peningkatan kekhawatiran bahwa virus akan menyebar dan membebani perekonomian Zona Euro.

Di tempat terpisah, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak memperkirakan wabah virus Corona akan berdampak secara materi terhadap kesepakatan perdagangan AS-China Fase Satu. Meskipun demikian, ia tak menampik hal ini bisa berubah lantaran akan ada banyak data yang dirilis dalam beberapa pekan ke depan.

Para pelaku pasar juga turut berspekulasi The Fed akan memangkas suku bunganya guna meminimalisir dampak wabah virus Corona terhadap ekonomi. Selain itu, Pemerintahan Trump juga dikabarkan sedang mempertimbangkan pengajuan pendanaan darurat kepada anggota parlemen guna meningkatkan antisipasinya terhadap penyebaran virus Corona.

 

Analisa Teknikal

Gagal melanjutkan tren positif hingga level psikologis $1700, harga emas cenderung berbalik bearish setelah SMA-20 bergerak turun ke bawah SMA-50. Pun, harga emas yang berhasil menembus area Resistance 1658.75-1663.00 mengindikasikan bahwa tren bearish diperkirakan masih akan berlanjut dalam jangka pendek.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE