Menu

Ditutup Nyaris Stagnan, Dolar AS Masih Berisiko Bearish

Buge Satrio

Sideways empat hari beruntun, struktur teknikal jangka pendek hingga menengah Indeks Dolar tetap negatif.

Dolar AS berfluktuasi tajam tapi kemudian nyaris stagnan pada penutupan perdagangan kemarin (18/Januari). Indeks Dolar (DXY) sempat menguat cukup signifikan di sesi Asia usai putusan kebijakan moneter BoJ, tetapi merosot tajam hingga menembus level terendah 7 bulan setelah rilis beberapa data AS di sesi New York. Bias dalam jangka pendek hingga menengah sejauh ini masih negatif, terbebani ekspektasi pengurangan laju kenaikan suku bunga The Fed.

 

DXY Daily

Upaya rebound beberapa kali terlihat, tapi hampir tak ada yang berubah secara teknikal dalam 4 hari perdagangan berturut-turut. Bias jangka pendek masih berisiko bearish dengan indikator RSI berada di teritori negatif dan DXY tertahan di bawah MA-50.

Pada perdagangan harian atau jangka pendek, pasar untuk sementara tetap mengincar posisi jual USD ketika menguat versus mata uang rival utamanya. Ini adalah kecenderungan yang barangkali harus tetap diantisipasi hingga menjelang penutupan perdagangan akhir pekan.

 

DXY Weekly

Struktur teknikal jangka menengah atau secara mingguan juga hampir tidak ada yang berubah. Area keseimbangan 101.99/98.98 (50% hingga 61.8% retracement) berada di posisi yang kian terancam oleh aksi jual USD. Sementara, indikator RSI masih memiliki cukup ruang sebelum memasuki wilayah oversold.

Seperti yang pernah disampaikan pada analisa sebelumnya, pelemahan DXY di bawah area keseimbangan akan berisiko mengubah siklus dalam jangka menengah.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE