Menu

Dolar AS Rebound Tajam, Pasar Menanti Putusan ECB

Buge Satrio

Greenback terhindar dari tekanan bearish dan kembali berpeluang untuk berkonsolidasi dalam jangka pendek.

Dolar AS terdongkrak tajam pada perdagangan kemarin, menyusul anjloknya saham Credit Suisse ke rekor terendah yang memicu kekhawatiran pasar terkait kredibilitas atau kesehatan perbankan Eropa. Apalagi, runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di AS masih membayangi sentimen pasar.

Sebagai catatan, Credit Suisse adalah perusahaan bank investasi dan jasa keuangan global yang didirikan dan berkantor pusat di Swiss. Saham Credit Suisse anjlok ke rekor terendah setelah pemegang saham terbesarnya, Saudi National Bank, dikabarkan memutuskan untuk tidak akan menyuntikkan lebih banyak dana ke bank yang sedang bermasalah itu.

Indeks saham Eropa berguguran dan merambat ke bursa saham seluruh dunia, terutama saham-saham di sektor perbankan atau finansial. Berbarengan dengan itu, terjadi perpindahan aset secara masif. Aset safe-haven Dolar AS dan Gold diborong investor secara luas. Itu sebabnya Dolar AS dan Gold sama-sama melonjak naik kemarin.

Setelah melonjak 1.03 persen pada penutupan perdagangan Rabu (15/Maret), Indeks Dolar (DXY) berhasil terhindar dari ancaman bearish. Harga memantul naik dari kurva MA-50 dan menutup candle Daily di atas 104.11 (23.6 persen retracement). Dengan demikian, peluang konsolidasi kembali terbuka.

Skenario chart pattern Inverted Head and Shoulders adalah potensi yang sebaiknya jangan diabaikan atau siap diantisipasi dalam jangka pendek; meskipun polanya bisa dibilang tidak terlalu sempurna.

Sementara itu, pasar sedang menanti putusan European Central Bank (ECB) yang akan diumumkan Kamis (16/Maret) pukul 20:15 WIB. Pengumuman itu akan dilanjutkan dengan konferensi pers ECB pukul 20:45 WIB.

Hingga 10:24 WIB pada hari ini, Indeks Dolar turun 0.17 persen di kisaran 104.57.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE