Menu

Dolar AS Stabil Jelang Putusan Beberapa Bank Sentral

Buge Satrio

Tak ada perubahan berarti dalam sepekan terakhir. Greenback masih berisiko bearish dalam jangka pendek.

Dolar AS bergerak relatif stabil hingga penutupan perdagangan Jumat (9/Desember) dengan kenaikan tipis 0.11% versus sejumlah mata uang utama lainnya. Meski berhasil menguat 0.41% secara mingguan, outlook jangka pendek Dolar AS belum bergeser dan masih berisiko bearish.

Pada pekan berikutnya, pasar mata uang akan disibukkan dengan putusan kebijakan moneter dari beberapa bank sentral utama, yakni Federal Reserve, European Central Bank, dan Bank of England. Ini adalah rapat penutup tahun 2022 bagi bank-bank sentral tersebut.

Selain itu, investor juga akan menyimak data-data ekonomi penting lainnya seperti CPI AS dan PMI untuk Zona Euro, Inggris, serta AS pada pekan depan.

Volume perdagangan kemungkinan besar akan meningkat disertai tingginya volatilitas dan fluktuasi mata uang utama menjelang dan sesudah agenda-agenda di atas. Namun, gejolak harga biasanya akan segera mereda pada pekan berikutnya hingga penghujung tahun. Ini karena mayoritas pelaku pasar mulai mengurangi kegiatan perdagangan dan melikuidasi sebagian asetnya untuk bersiap libur Natal dan Tahun Baru 2023.

 

Indeks Dolar Daily

Hampir tak ada yang berubah dalam sepekan terakhir; bias jangka pendek tetap negatif sejauh ini. Risiko bearish masih menghantui Indeks Dolar (DXY) meskipun pasar masih menghormati zona support 104.64/104.11 (Low 10 Agustus/Low 5 Desember) menjelang event fundamental penting pekan depan.

Sama seperti pekan sebelumnya, price action Daily untuk sementara ini belum menunjukkan konsolidasi. Skenario ini membutuhkan akselerasi atau penutupan candle Daily di atas level 23.6% retracement (106.63). Sebaliknya, area support 104.64/104.11 malah kembali terancam breakout.

Lantas, bagaimana jika terjadi breakout? Untuk mengantisipasi skenario ini, mari kita simak outlook DXY dalam jangka panjang atau skala Montly.

 

Indeks Dolar Monthly

Dengan mengambil titik terendah Januari 2021 (level 89.21) dan titik tertinggi September 2022 (level 114.78), maka Fibonacci Retracement menunjukkan potensi konsolidasi dengan risiko penurunan jangka panjang. Skenario ini valid selama DXY bergerak di bawah level 23.6% retracement (108.74).

Terbentuknya pola Three Inside Down turut memperbesar risiko downswing yang bisa mengancam level keseimbangan jangka panjang, yakni 101.99 (50% retracement). Ini sudah cukup dekat dengan level psikologis 100.00. Penembusan di bawah 100.00 akan dapat memicu gelombang aksi jual berikutnya. Pada skenario yang krusial ini, barangkali kita juga harus mulai mewaspadai perubahan siklus pergerakan Dolar AS dalam jangka panjang.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE