Menu

Dolar AS Terkoreksi Setelah Reli 3 Hari Beruntun

Buge Satrio

Bias jangka pendek masih positif setelah level keseimbangan Indeks Dolar tersentuh. Pergerakan ini kemudian disambut dengan aksi jual di akhir pekan

Greenback terkoreksi cukup tajam versus major currencies pada penutupan perdagangan Jumat (19/Mei), mematahkan reli 3 hari berturut-turut yang terbentuk sebelumnya.

Sebagian analis menilai wajar jika USD terkoreksi di akhir pekan, mengingat investor cenderung melakukan aksi profit taking. Namun, sebagian lagi berpendapat jika Dolar AS tergelincir karena pernyataan pejabat The Fed yang semula hawkish tapi kemudian menjadi cenderung netral.

Dalam pernyataan terbarunya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kebijakan moneter mungkin tidak harus lebih jauh dari saat ini karena pengetatan kondisi kredit bank.

Merespon perubahan sentimen di atas, Indeks Dolar (DXY) melemah 0.32% ke level 103.19 pada penutupan perdagangan Jumat. Tapi dalam sepekan terakhir, DXY masih mencatatkan penguatan 0.47%.

 

DXY Daily

Di bawah ini adalah setup Fibonacci Retracement (FR) yang mengambil level-level downswing dari harga terendah Maret 2023 hingga harga tertinggi April 2023.

Seperti yang dibahas pada tulisan sebelumnya, kita melihat reaksi terhadap aksi jual USD saat DXY naik menembus level keseimbangan 103.33 (50 persen retracement) dan candle Daily kemudian menutup posisi di bawah level itu.

Bias jangka pendek sejauh ini masih tetap menjaga risiko bullish . DXY bergerak di atas kurva MA-50 dan indikator RSI bergerak di wilayah positif. Namun, candle pattern Inside Bar layak diwaspadai. Pada banyak kasus, pola itu bisa menjadi indikasi awal berlanjutnya aksi jual.

Sementara itu, level 103.33 kembali menjadi fokus pada sisi upside untuk mengantisipasi kembalinya momentum bullish yang akan mengincar 103.94 (61.8 persen retracement). Level ini (103.94) termasuk level kritis dalam jangka pendek hingga menengah.

 

DXY Weekly

Di bawah ini adalah setup Fibonacci Retracement dengan mengambil level-level downswing yang terbentuk dari harga tertinggi September tahun lalu hingga harga terendah April 2023. Tujuan dari setup ini adalah untuk menunggu konfirmasi atas fase konsolidasi jangka menengah terhadap level 104.11 (23.6 persen retracement).

Bias jangka menengah sejauh ini masih berisiko bearish . DXY bergerak di bawah kurva MA-50 dan indikator RSI berada di teritori negatif. Akan tetapi, posisi 104.11 saat ini menjadi cukup terancam setelah DXY naik menyentuh level keseimbangan jangka pendek pada time frame Daily.

Sementara itu, risiko dari terbentuknya Double Bottom barangkali layak untuk diperhitungkan dan diwaspadai. Namun berdasarkan histori yang pernah terjadi sebelumnya, pattern ini membutuhkan konfirmasi penutupan candle Weekly di atas kurva MA-50.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE