Menu

Dolar Australia Menguji Area Dominasi Seller Monthly

Alpari

Penguatan Dolar Australia bersifat harian atau jangka pendek, mengingat batas tersebut merupakan akumulasi Seller monthly.

Tinjauan Fundamental

Pertumbuhan ekonomi Australia terpantau mengalami kenaikkan yang cukup mengembirakan. Produk domestik bruto naik 0.8 persen dari tiga bulan sebelumnya, ketika tumbuh 0.3 persen, demikian yang tercatat oleh Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS).

Dari data-data statistik yang kami dapatkan, inflasi Australia sedikit melemah dibandingkan data sebelumnya. Biro Statistik Australia melaporkan, tingkat inflasi tahunan telah kembali ke kisaran target Bank Sentral sebesar 2-3%. Kenaikan inflasi dipicu peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik meski diimbangi penurunan biaya buah. Inflasi yang sesuai target tersebut mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi Australia yang baik.

Data inflasi tersebut mendapat dorongan untuk kembali naik jika kita mengamati data Unemployment Rate yang turun drastis. Secara wajar, jumlah uang yang beredar dan kebutuhan konsumsi masyarakat akan kembali naik seiring pengurangan jumlah orang yang tidak bekerja. Inflasi Australia di atas 3% bisa menjadi indikator akan terjadinya inflasi yang berlebihan dan perlambatan ekonomi, sehingga dapat menjadi trigger bagi Bank Sentral Australia untuk menaikan suku bunganya. Saat ini suku bunga acuan tercatat di level 1.5%.

Jika kita menilik lebih dalam data Trade Balance dari Australia, terlihat data bahwa semenjak Januari tahun 2017 mengalami penurunan nilai ekspor Australia. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh lesunya ekonomi China, kondisi alam yang kurang mendukung proses ekspor. Selain itu, tingginya nilai Dolar Australia terhadap pasangan mata uang utama membuat nilai barang-barang ekspor meningkat tajam dan kurang bersaing dengan barang-barang ekspor negara lain. Efek penurunan ekspor Australia menjadikan pertumbuhan GDP ikut mengalami penurunan.

Salah satu cara mendongkrak ekspor dengan melemahkan mata uang mereka agar barang-barang ekspor lebih terserap pasar. Ekspor merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Australia.

 

Tinjauan Teknikal

Secara teknikal, pasangan mata uang Australia vs Dolar AS sedang diperdagangkan di level harga 0.79904. Level tersebut mendekati area resistance atau area dominasi Seller monthly yang tercatat pada level harga 0.80627-0.81511.

Penguatan Dolar Australia bersifat harian atau jangka pendek, mengingat batas tersebut merupakan akumulasi Seller monthly. Proyeksi pelemahan harga menuju kisaran harga 0.77480 atau orange area. Jika kita bertransaksi intraday atau jangka pendek, pilihan membeli merupakan sekenario yang low risk dengan batasan resiko jika harga break down trendline up. Berikut proyeksi pergerakan harga AUD/USD.

Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi emas.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE