Menu

Dolar Masih Berjaya, Emas Berbalik Melemah Ke 1695

Erik Tri Cahyo

Emas merosot hingga ke level 1695 setelah data NPF dirilis lebih baik dari ekspektasi. Peluang sell kini terbuka dari breakout zona support 1687.

General Overview

Selamat pagi rekan trader semua! Logam mulia ditutup melemah di bawah level psikologis 1700 pada perdagangan Jumat (7/Oktober) kemarin. Dolar AS masih dipilih sebagai aset lindung nilai karena performanya yang semakin menanjak, sehingga membuat emas sulit untuk naik. Terlebih lagi, data NFP AS terbaru mencatat hasil di atas ekspektasi. Emas pun merosot ke harga 1695 pada perdagangan kemarin.

 

Analisa dan Rekomendasi

Coba perhatikan level-level pada chart H1 berikut ini, traders. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan berada di sekitar level 1695.

Berikut adalah beberapa skenario yang dapat digunakan sebagai acuan trading hari ini:

  1. Skenario utama hari ini masih tetap akan mencoba untuk membuka posisi SELL. Perhatikan zona support 1687.09 yang dapat digunakan sebagai acuan entry kali ini. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan posisi sell pada area tersebut, sesaat setelah menemukan sinyal breakout yang terkonfirmasi. Stop Loss dapat diletakkan pada level 1700.00 sedangkan Take Profit diletakkan hingga 1658.74.

  2. Skenario alternatif kedua, zona resisten 1710.50 dapat digunakan untuk acuan entry BUY. Dengan begitu, Anda dapat membuka posisi buy jika menemukan sinyal dan candle breakout yang terkonfirmasi di sekitar harga tersebut. Stop Loss dapat diletakkan di level 1700.00 sementara Take Profit dapat diletakkan hingga level 1730.48.

 

Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi!

Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade!


*Penulis merupakan ahli forex dan bekerja di sebuah perusahaan pialang lokal. Apabila ingin menyampaikan pertanyaan atau berdiskusi dengan Erik, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau mengunjungi halaman Tanya Jawab berikut.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE