Menu

Dolar Menguat 5 Pekan Beruntun Ke Level Tertinggi 2 Bulan

Buge Satrio

Greenback masih didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan pengetatan moneter lebih lama dari yang diperkirakan.

Meski berakhir stagnan pada penutupan perdagangan Jumat (18/Agustus), reli Greenback versus major currencies berlanjut 5 pekan berturut-turut. Dengan demikian, Indeks Dolar AS (DXY) sejauh ini telah membukukan kenaikan 1.54% sejak awal Agustus.

Aksi profit taking sempat terlihat pada hari Kamis dan Jumat, tepatnya setelah People's Bank of China (PBoC) atau bank sentral China mengatakan akan terus menggelontorkan lebih banyak likuiditas untuk mendukung pemulihan ekonomi negara.

Namun, Dolar AS masih didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan pengetatan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini juga dikonfirmasi oleh rilis notulen rapat The Fed yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengambil kebijakan mendukung kenaikan suku bunga untuk meredam inflasi tinggi.

Sementara itu, pekan depan kita akan disibukkan dengan rilis data PMI Zona Euro, Inggris, dan AS. Data-data tersebut akan menjadi fokus investor dan diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen pasar.

 

DXY Daily

Grafik di bawah ini menunjukkan outlook Daily yang bertendensi bullish dengan Indeks Dolar bergerak di atas MA-50. Di samping itu, indikator RSI berada di teritori positif.

DXY kini berada di kisaran level tertinggi 2 bulan. Yang barangkali menarik untuk dicermati adalah level resistance belum benar-benar ditembus. DXY membutuhkan penutupan candle Daily di atas level 103.57 (High 6 Juli) yang dapat memicu bullish continuation menuju level tertinggi 3 bulan atau 104.69 (High 31 Mei).

 

DXY Weekly

Di bawah ini adalah pemetaan Fibonacci Retracement terhadap upswing jangka menengah dari level terendah Januari 2021 ke level tertinggi September 2022.

Jika chart Daily bertendensi bullish, maka pada grafik Weekly tidak demikian. Bias jangka menengah masih menunjukkan bias netral sejauh ini; indikator RSI bergerak di teritori positif, namun DXY masih berada di bawah MA-50.

Setelah DXY merosot dari level tertinggi September 2022 (114.77), fase konsolidasi cenderung berada dalam lintasan Descending Channel. Dari chart pattern tersebut, kita segera melihat bahwa DXY sedang berada di zona krusial karena berdekatan dengan resistance trendline yang merupakan sisi atas channel.

Penembusan di atas trendline itu barangkali akan memuluskan perjalanan DXY untuk mengejar MA-50 (sekarang di 104.73). Sebaliknya, respons sellers dari area resistance trendline akan berisiko menyeret DXY turun mendekati level 98.97 (61.8% Retracement).






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE