Menu

Dolar Terkoreksi dari Puncak 3 Bulan, Pasar Fokus Jobs Data AS

Buge Satrio

Meskipun kehilangan tenaga untuk melanjutkan reli, bias jangka pendek Indeks Dolar masih positif jelang perilisan data tenaga kerja AS.

Dolar berhasil mencapai level tertinggi 3 bulan pada Selasa (7/Maret), didukung pernyataan pimpinan The Fed Jerome Powell. Di luar dugaan, Powell menyampaikan prospek suku bunga yang lebih hawkish guna meredam inflasi. Hal tersebut mendorong investor untuk mengubah ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral AS hingga 50 basis poin pada rapat mendatang.

Namun, ekspektasi tersebut tidak serta merta mendongkrak Indeks Dolar (DXY) melanjutkan reli pada Rabu (8/Maret). DXY terkoreksi dengan range terbatas karena investor tampaknya juga mempertimbangkan data tenaga kerja AS yang akan dirilis besok Jumat (9/Maret).

Secara keseluruhan, DXY masih menyimpan prospek bullish dalam jangka pendek. Sekilas, chart pattern Inverted Head and Shoulders terindentifikasi meski pattern itu barangkali tidak terlalu sempurna bentuknya. Pola ini membutuhkan penegasan breakout di atas 106.15 (38.2 persen retracement). Pada skenario tersebut, peluang harga untuk mendekati level keseimbangan 107.80 (50 persen retracement) akan semakin terbuka lebar.

Di sisi lain, kegagalan DXY untuk naik menembus 105.88 (High 7 Maret) adalah kemungkinan yang juga harus diwaspadai. Level 23.6 persen retracement (104.11) yang dalam 8 hari perdagangan terakhir bertindak sebagai zona support jangka pendek layak dipantau pada skenario ini; termasuk juga benteng terakhir kurva MA-50 (sekarang di 103.44). Penembusan di bawah kurva tersebut juga akan mematahkan chart pattern Inverted Head and Shoulders.

Hingga pukul 18:40 WIB, Kamis (9/Maret), Indeks Dolar AS melemah 0.37 persen di level 105.26.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE