Menu

Emas Berusaha Naik Di Tengah Meredanya Tensi AS-China

Rama Anandhita

Emas diperkirakan masih berpotensi naik meski sentimen pasar tengah diliputi nuansa positif dari perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Analisa Fundamental

Harga emas diperdagangkan melemah pada Jumat kemarin (13/Desember), setelah Amerika Serikat dan China mengumumkan kesepakatan perdagangan sementara demi meredam perselisihan perdagangan yang telah berlangsung selama 17 bulan terakhir.

Di saat yang bersamaan, Amerika Serikat menangguhkan beberapa tarif impor untuk barang-barang asal China yang sedianya akan mulai berlaku pada 15 Desember. Langkah tersebut diikuti oleh China yang juga membatalkan rencananya untuk menambah tarif pada beberapa barang asal AS.

Dua hari pasca kesepakatan tersebut, Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer, mengatakan bahwa ekspor AS ke China dalam waktu dua tahun ke depan akan meningkat hampir dua kali lipat. Di sisi lain, pejabat dari kedua negara belum memutuskan waktu untuk menandatangani kesepakatan perdagangan tersebut.

 

Analisa Teknikal

Terlepas dari meningkatnya risk appetite investor, harga emas secara teknikal masih berada dalam tren positif. Indikator EMA 20 masih berada di atas indikator EMA 50, yang mengindikasikan bahwa pergerakan harga masih bullish. Emas pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi bergerak naik ke sekitar level Resistance 1479.94, selama harga bertahan di atas area Support 1472.71-1468.24.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE