Menu

Emas Bullish, Ditopang Sentimen Perang Rusia-Ukraina

Rama Anandhita

Harga emas diperkirakan kembali ke jalur bullish setelah perang antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Analisa Fundamental Emas

Harga emas relatif stabil di sekitar level $1935 per troy ons. Beberapa waktu sebelumnya, harga emas sempat tertekan akibat melonjaknya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke atas level 2.3%. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya sejak Mei 2019, dan dipicu oleh sikap The Fed yang sangat hawkish .

Tensi geopolitik yang terus bergejolak meningkatkan permintaan aset safe haven sehingga sukses menopang harga emas. Pasalnya, Ukraina diketahui menolak ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota Mariupol yang telah terkepung.

Para analis memperingatkan bahwa konflik Ukraina kemungkinan akan berlanjut, dan meningkatnya gangguan pasokan serta kenaikan inflasi akan mendukung emas.

 

Analisa Teknikal Emas

Pergerakan harga emas pada grafik 1-jam cenderung bearish, di mana harga masih berada di bawah indikator Supertrend. Kendati demikian, upaya penembusan ke atas Upper Line Supertrend tampaknya mengindikasikan tren penurunan harga emas akan segera berakhir. Selain itu, harga juga terus bertahan di atas area Support 1933.280-1928.00, sehingga dalam jangka pendek diperkirakan akan menguji Resistance 1944.000.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE