Menu

Emas Dan Perak Melorot Lagi Akibat Unggulnya Dolar AS

SFN

Emas dan perak terpantau anjlok, melengkapi kemelorotan terpanjang sejak akhir November berkenaan dengan data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan.

Emas dan perak terpantau anjlok, melengkapi kemelorotan terpanjang sejak akhir November berkenaan dengan Dolar yang terus memperluas keuntungan dan data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan sehingga mendorong Bank Sentral AS untuk melakkan pengurangan stimulus.


Emas berjangka untuk pengiriman Februari merosot tipis 0.3% menempati nilai $1,225.50 per ons di Comex New York. Harga tersebut anjlok dalam kurun waku tiga hari ini, dan tercatat sebagai kemerosotan yang terpanjang sejak 27 November.

Setelah itu, harga menyentuh $1,217.70, level rendah hari ini, sehubungan dengan dirilisnya notulen rapat FOMC bulan lalu yang menunjukkan pernyataan-pernyataan para pejabat yang melihat bahwa pelonggaran stimulus sudah mulai menunjukkan pengurangan efektivitas dan menimbulkan potensi pengambian risko yang berlebihan di sektor keuangan.

Menurut seorang senior strategi pasar di Archer Financial Service di Chicago, Adam Klopfenstein dalam wawancaranya dengan Bloomberg,"Data AS saat ini benar-benar menghilangkan kebutuhan akan emas sebagai ase safe-haven." Selain itu, menguatnya Dolar bekerja melawan logam mulia, tambah Klopfenstein.

Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman Maret tercatat jatuh 1.3 persen dan ditutup pada $19.539 per Ons di Comex. dan harga tersebut jatuh tiga hari dan tercatat sebagai kejatuhan erpanjang sejak 22 November.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE