Menu

Emas Dipastikan Menggenapi Pelemahannya

Alpari

Emas masih akan bergerak korektif dari jalur harga yang didominasi downtrend, karena absensi data fundamental yang bisa mempengaruhi Dolar AS pekan ini.

Bias emas: Strong Down

Pembukaan pasar komoditas emas hari ini diperdagangkan menguat menuju kisaran level harga 1193.814. Saat ini emas masih diperdagangkan di level harga 1179.887. Pada minggu ini tidak cukup banyak data fundamental yang akan mempengaruhi pergerakan harga indeks dolar AS secara signifikan. Oleh karena itu, emas masih akan bergerak korektif dari jalur harga yang telah dibentuk pada time frame Weekly sampai dengan time frame H1 yang didominasi downtrend.

Resistance yang terbentuk pada time frame H1 berada pada kisaran level harga 1182.800 sampai dengan 1183.840. Area tersebut akan menjadi batas penguatan emas sekaligus level entry untuk posisi jual yang cukup aman. Jika kondisi memaksa emas kembali menguat signifikan, maka penguatan emas akan diproyeksikan menuju kisaran level harga 1190.200, sebelum harga kembali bergerak melemah.

Target pelemahan emas menuju kisaran level harga 1131.110 atau level permulaan dari penguatan emas yang terjadi dua tahun silam. Pada tahun ini, emas mengalami fase terburuk dari kurun waktu tiga tahun terakhir. Kondisi geopolitik dunia yang tidak stabil akan tetapi di dominasi oleh optimisme ekonomi AS membuat para investor lebih tertarik dolar sebagai asset yang dipegang dibandingkan asset lainnya.

Berikut ini proyeksi penguatan emas.

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE