Menu

Emas Kian Berkilau Berkat Cuitan Trump Dan Momentum FOMC

Rama Anandhita

Pergerakan harga emas menjelang menjelang rapat FOMC tampaknya masih berpotensi bullish. Di samping itu, cuitan Trump juga menjadi faktor pendukung kenaikan ini.

Analisa Fundamental

Menjelang dirilisnya kebijakan moneter terbaru dari The Fed pada Rapat FOMC Kamis (1/Agustus) dini hari nanti, harga emas masih cenderung merangkak naik. Investor memperkirakan jika The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps pekan ini. Kendati demikian, belum ada tanda-tanda mengenai langkah apa yang akan diambil selanjutnya; investor masih menunggu keputusan resmi dari rapat FOMC.

Di sisi lain, harga emas juga terdukung oleh cuitan Presiden AS Donald Trump di Twitter. Dalam tweet-nya tersebut, Trump menuduh China tidak memenuhi janjinya untuk membeli lebih banyak produk pertanian asal AS.

"China melakukan tindakan yang sangat buruk, terburuk selama 27 tahun. (China) seharusnya mulai membeli produk pertanian kami sekarang, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa mereka melakukannya. Itulah masalah dengan China, mereka tidak menepati janji," tulis Trump.

"Tim (saya) kini sedang melakukan negosiasi dengan China, tetapi mereka selalu mengubah kesepakatan demi keuntungan sepihak. Mungkin perlu menunggu Pemilu (AS) lagi. Jika saya memenangkannya, China akan mendapatkan kesepakatan yang jauh lebih alot daripada saat ini," imbuh Trump.

Cuitan Trump di Twitter itupun seolah menjadi pertanda jika negosiasi dagang antara AS-China berjalan alot. Kondisi inilah yang turut mendukung kenaikan harga emas, di samping adanya momentum FOMC dini hari nanti.

 

Analisa Teknikal

Harga emas pada time frame 1 jam kembali ke jalur bullish kuat. Kondisi ini ditunjukkan oleh pergerakan harga yang berada di atas garis SMA 50, SMA 100, SMA 200, dan Support 1426.00. Dengan demikian, diperkirakan emas masih berpotensi untuk melanjutkan tren bullish.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE