Menu

Emas Masih Konsolidatif Di Area 1250 Hingga 1260

Erik Tri Cahyo

Emas berjangka masih bergerak konsolidatif di area 1250 hingga 1260, bahkan setelah rilis data NFP Jumat akhir pekan lalu.

General Overview

Harga emas berjangka pada perdagangan Jumat (6 Juli) kemarin masih bergerak terbatas, dengan diperdagangkan di area harga terendah $1250 per troy ons hingga harga tertinggi $1260 per troy ons. Situasi ini terus berlangsung bahkan setelah rilis laporan data NFP.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis jumlah Non Farm Payroll yang naik menjadi 213,000, setelah data sebelumnya mendapat revisi kenaikan ke 244,000. Padahal, perkiraan rata-rata para analis yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan sebanyak 195,000 pekerjaan. Sementara itu, upah rata-rata per jam dan tingkat pengangguran dirilis dengan hasil yang belum memuaskan.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus ditutup turun sebesar $3 atau setara dengan 0.2%, untuk kemudian menetap di level $1255.80 per troy ons. Sebelumnya, logam mulia ini ditutup di level $1258.80 pada 4 Juli kemarin. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 26 Juni.


 

 

Analisa Dan Rekomendasi

Perhatikan chart H1 berikut ini. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan Jumat (6 Juli) kemarin dengan berada di sekitar level 1255.


 

Harga emas masih bergerak terbatas dengan proyeksi bullish korektif pada perdagangan kemarin, meski terdapat rilis data NFP. Data-data penting yang telah dirilis oleh Depnaker AS pada Jumat kemarin meliputi Non Farm Payroll, data upah rata-rata, dan tingkat pengangguran. Ketiga data ketenagakerjaan itu menunjukkan hasil beragam.

Pasca rilis data mixed tersebut, emas masih diperdagangkan stagnan dan belum mempu untuk bergerak secara leluasa. Meski tren utama emas masih bearish, tapi logam kuning masih berpotensi untuk bergerak bullish korektif menuju level yang lebih tinggi pada level resisten area 1264-1266, atau bahkan 1286-1288. Oleh karena itu, melihat peluang dan potensi yang ada, maka bias Iintraday kali ini adalah BEARISH-MINOR.

Adapun skenario dan acuan yang dapat dicoba sebagai entry point adalah sebagai berikut:

  1. Skenario utama hari ini mencoba peluang Sell, dengan harapan peluang bearish akan membawa emas semakin tertekan menuju level support selanjutnya. Sedangkan untuk area acuan skenario berada pada level 1249.36. Sejatinya, jika level tersebut dapat terpenetrasi dan terkonfirmasi oleh indikator teknikal, maka logam kuning akan melanjutkan pelemahannya kembali. Maka tunggu hingga harga melewatinya sebelum membuka posisi Sell. Jika harga akhirnya berhasil menembus level tersebut dan diiringi konfirmasi dari indikator teknikal serta price action, maka peluang Sell dapat diambil. Apabila skenario breakout ini valid, maka emas akan melanjutkan pelemahan hingga menguji level support selanjutnya yang berada di sekitar 1240.86. Stop Loss, seperti biasa dapat diletakkan di atas swing high terdekat atau maksimal berada di sekitar area 1257.14, dengan tetap mempertimbangkan risk:reward minimal 1:1.
  2. Sebagai alternatif, perhatikan jika harga bergerak menembus level 1264.18. Bila ternyata harga menembus level itu, maka emas berpotensi untuk melanjutkan koreksi dan akan mencari level resisten di atasnya. Disarankan untuk mencari peluang Buy sesaat setelah mendapatkan peluang break yang terkonfirmasi di sekitar area tersebut. Setelah penembusan terjadi, emas akan menguji level 1271.56. Stop Loss dapat diletakkan di bawah swing low terdekat atau maksimal pada area sekitar 1257.14, dengan tetap mempertimbangkan risk:reward minimal 1:1.


Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade!

 

 


*Penulis merupakan merupakan Forex Expert, Technical Analyst, sekaligus Account Manager di sebuah perusahaan pialang lokal. Strategi yang digunakan terutama Trend-following dengan kaidah Breakout dan Bounce. Apabila ingin menyampaikan pertanyaan atau berdiskusi dengan Erik, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau mengunjungi halaman Tanya Jawab berikut.


Silvya

kenapa jadi turun harga nya emas? padahal saya ambil buy dikarenakan udah lewat dari nilai R1, kirain bakalan naik, Ternyata Turun. apa hari ini Bakalan naik gak yaa?

Erik Tri Cahyo

Untuk Silvya,

Kurangnya permintaan emas di pasar fisik adalah salah satu penyebab merosotnya harga emas. Selain itu, aksi jual (profit-taking) emas yang dipengaruhi oleh kuatnya dollar juga bisa menyebabkan turunnya harga emas.

Sedangkan secara teknikal, turunnya harga emas bisa disebabkan oleh keadaan teknikal (indikator teknikal, sentimen pasar/price action, level support dan resisten) yang memang sudah seharusnya membuat emas menjadi turun.

Untuk kasus harga turun kemarin disebabkan karena harga tertolak (rejected) pada level resisten 1264.18. Rejection tersebut dikonfirmasi oleh sentimen pasar (price action) sehingga menyebabkan harga kembali merosot. Perhatikan chart H1 pada tanggal 9 Juli pukul 14:00 (waktu MT4) kemarin berikut ini!





Sehingga dapat disimpulkan bahwa level-level support ataupun resisten bukanlah menjadi level entry yang mutlak, melainkan sebagai level acuan yang perlu diperhatikan untuk dapat digunakan sebagai entry poin. Price action disekitar level tersebut dan konfirmasi indikator teknikal-lah yang menentukan apakah skenario yang digunakan adalah breakout level resisten (Buy) atau bounce dari resisten (Sell), maupun sebaliknya breakout level support (Sell) ataupun bounce dari support (Buy).

Semoga bisa membantu,
Terima Kasih
Silvya

kenapa jadi turun harga nya emas? padahal saya ambil buy dikarenakan udah lewat dari nilai R1, kirain bakalan naik, Ternyata Turun. apa hari ini Bakalan naik gak yaa?





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE