Menu

Emas Terperosok Pasca Rilis Data Ketenagakerjaan AS

Erik Tri Cahyo

Emas terperosok ke level terendah 4 bulan setelah tertekan data AS. Meski saat ini emas sedang bergerak stabil, tetaplah waspada akan adanya pelemahan lanjutan.

General Overview

Selamat pagi rekan trader semua! Emas terperosok dan mencatatkan pelemahan yang cukup tajam pada perdagangan Senin (9/Agustus) kemarin. Aset safe haven tersebut tersungkur di awal sesi perdagangan lantaran tertekan oleh sentimen data AS yang dirilis pada Jumat akhir pekan lalu. Akibatnya, emas terjun hingga ke level terendahnya dalam 4 bulan dan merubah bias intraday menjadi bearish.

 

Analisa dan Rekomendasi

Coba perhatikan level-level pada chart H1 berikut ini, traders. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan berada di level 1730.

 

Berikut adalah beberapa skenario yang dapat digunakan sebagai acuan trading hari ini:

  1. Skenario utama hari ini masih akan mencoba untuk membuka posisi SELL. Perhatikan zona support 1720.85 yang dapat digunakan sebagai acuan entry kali ini. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan posisi sell pada area tersebut, sesaat setelah menemukan sinyal breakout yang terkonfirmasi. Stop Loss dapat diletakkan pada level 1769.18, sedangkan Take Profit diletakkan hingga 1653.57.

  2. Skenario alternatif kedua, zona resisten 1769.18 dapat digunakan untuk acuan entry BUY. Dengan begitu, Anda dapat membuka posisi buy jika menemukan sinyal dan candle breakout yang terkonfirmasi di sekitar harga tersebut. Stop Loss dapat diletakkan di level 1720.85, sementara Take Profit dapat diletakkan hingga level 1829.18.

 

Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade!

 


*Penulis merupakan ahli forex dan bekerja di sebuah perusahaan pialang lokal. Apabila ingin menyampaikan pertanyaan atau berdiskusi dengan Erik, Anda dapat menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini atau mengunjungi halaman Tanya Jawab berikut.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE