Euro Masih Negatif, Pound Cenderung Netral |
Bias jangka pendek/menengah EUR/USD negatif meski proyeksi upswing masih valid. Sementara itu, GBP/USD berisiko overbought walaupun masih di atas Kijun-sen.
EUR/USD
Outside Bar terbentuk kemarin, setelah sebelumnya terjebak Inside Bar. Posisi swing trade yang dieksekusi Kamis pekan lalu nyaris gagal saat harga turun ke level Tenkan-Sen. Namun, seperti yang terlihat pada grafik Daily, buyers merespons di area itu.
Rebound Euro punya peluang untuk menjangkau resistance terdekat 1.1662 (Low 20 Agustus). Prospek upswing masih valid selama bergerak di atas Tenkan-sen (sekarang di 1.1582). Meski begitu, kita harus mencatat bahwa bias short/mid-term secara keseluruhan masih negatif. Sehingga, saya tidak terlalu optimis pasangan mata uang ini mampu meraih level ekuilibrium Kijun-sen (sekarang di 1.1684).
Akan tetapi, jika Euro sanggup memperpanjang retracement di atas Kijun-sen, barangkali harga masih akan berusaha menggapai resistance 1.1755 (High 22 September).
GBP/USD
Berbeda dengan Euro, Pound Inggris melaju lebih kencang dalam upayanya memperpanjang rebound dari 1.3411 (Low 29 September). Saya sempat meletakkan posisi buy (buy stop order) di level Tenkan-sen menyusul terbentuknya Three Inside Up. Kondisinya hampir mirip dengan EUR/USD; posisi swing trade itu juga nyaris menyambar SL. Namun, buyers membawa harga naik di atas Tenkan-sen dan akhirnya sukses menyentuh resistance 1.3751 (High 23 September).
Bias short/mid-term cenderung netral saat ini. Harga memang bergerak di atas Kijun-sen yang didukung pula oleh indikator RSI. Akan tetapi, RSI telah berada di posisi tertinggi sejak awal September. Sementara, area resistance 1.3892/1.3914 (High 3 & 14 September) masih berada cukup jauh di atasnya. Sehingga, saya tidak terlalu yakin Pound mampu naik ke area itu, terutama jika harga masih tertahan di bawah Senkou-span B (sekarang di 1.3777). Di sisi lain, Inside Bar juga terbentuk di dekat level itu.