EUR/USD 25 Februari: Review Teknikal Mingguan

Gagal menstabilkan harga di atas 1.0600 kemarin (Jumat 24/2), EUR/USD turun menyentuh level 1.0556 dan kemudian Euro melemah atau terdepresiasi 0.19% terhadap Dolar hingga menjelang penutupan perdagangan di akhir pekan. Meskipun, sentimen market pada dasarnya masih kurang mendukung Dolar akibat kurangnya klarifikasi secara lebih rinci dari kebijakan fiskal pemerintahan Donald Trump, setelah statement FOMC (Kamis 23/2) yang memberikan indikasi bahwa bank sentral AS tetap menjaga prospek kenaikan suku bunga di bulan Maret tahun ini.

Secara teknikal pada chart Daily, di bawah turning-line Tenkan-sen (sekarang di 1.0585) berisiko bearish untuk berhadapan dengan area support 1.0520/1.0493 yang sementara ini masih sulit untuk diterobos. Sehingga barangkali yang harus diwaspadai adalah kecenderungan harga yang bergerak dalam lintasan Falling Wedge yang umumnya meningkatkan risiko bullish (jangka pendek/menengah) selama area support 1.0520/1.0493 tetap bertahan.

Pada sisi upside, penutupan harga di atas 1.0616/31 dan di atas Kijun-sen (sekarang di 1.0660) dibutuhkan untuk mengkonfirmasi breakout Wedge pattern, membuka jalan untuk berhadapan dengan resisten minor skala Daily yang berlokasi di 1.0683/1.0718.

Sebaliknya pada sisi downside, break atau penutupan harga di bawah 1.0493 berpotensi mematahkan skenario Wedge pattern dan memperbesar risiko penurunan lebih lanjut untuk berhadapan dengan zona support minor 1.0452/37 dan support krusial jangka menengah yang berlokasi di 1.0365/39.

Untuk perdagangan intraday (target pendek/20-30 pips), respon buyers ketika harga mendekati atau berada di area 1.0540/20 layak diantisipasi dengan SL di bawah 1.0500.

Tapi sebaiknya step-aside bila harga berkonsolidasi di bawah 1.0493 untuk mengantisipasi minat sellers di bawah 1.0480 (dengan SL di atas 1.0500) yang berpotensi menargetkan 1.0452/37 dan 1.0400.