Menu

EUR/USD: Bullish Jangka Pendek Butuh Breakout DMA-30

Buge Satrio

Euro berisiko memperpanjang rebound terhadap Dolar AS dan mengancam breakout DMA-30 selama bergerak di atas level 1.0793/1.0805.

Setelah sempat terpuruk hingga mencetak Low 24 April (1.0726), Euro sedang berupaya memperpanjang rebound terhadap Greenback. Meskipun demikian, kurva DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di 1.0876) sejauh ini masih membatasi upside. Di sisi lain, Dolar AS terbebani risk appetite setelah pengumuman kebijakan BoJ untuk meningkatkan skala stimulus moneter, serta rencana beberapa negara untuk melonggarkan aturan lockdown secara bertahap.

Pada grafik Daily di bawah ini, tampak bahwa outlook EUR/USD masih negatif meski juga sedang mengancam kurva DMA-30 untuk mengubah bias jangka pendek. Breakout atau pergerakan harga di atas kurva tersebut berisiko membuka jalan untuk mengincar area 1.0925 (High 7 April) hingga 1.0990 (High 15 April), dan level psikologis 1.1000.

 

Outlook Di Time Frame H1

Pada grafik H1, situasinya menjadi sedikit berbeda atau berlawanan dengan Daily. Bias intraday cenderung positif selama diperdagangkan di atas level Kijun-sen H4 (sekarang di 1.0805) untuk mengincar Kijun-sen Daily (sekarang di 1.0906). Sedangkan pada skenario bearish untuk perdagangan intraday, pergerakan EUR/USD di bawah 1.0793 (Senkou-span B) berisiko penurunan lebih lanjut menuju area support terdekat antara 1.0755 hingga 1.0726.

Kesimpulan sementara dari dua grafik di atas adalah: risiko untuk memperpanjang rebound masih terbuka selama EUR/USD bergerak di atas 1.0793/1.0805. Harap selalu perhatikan price action dan candle pattern H1/Daily terhadap level-level yang telah disebutkan di atas.

Pada pukul 16:28 WIB, EUR/USD tercatat berada di kisaran 1.0872, lebih tinggi 0.41 persen dari penutupan sebelumnya.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE