Menu

EUR/USD Dan GBP/USD Pasca Naiknya Yield Obligasi AS

Buge Satrio

Euro menjaga prospek bearish pada hari ini, selama harga diperdagangkan di bawah level Kijun-sen H1. Sementara itu, sinyal GBP/USD agak meragukan.

Naiknya imbal hasil obligasi AS adalah faktor utama penyebab menguatnya permintaan terhadap Greenback yang membebani Euro dan Sterling kemarin, Selasa 15 Mei.

Yield obligasi AS bertenor 10 tahun berhasil melewati 3.06%, tertinggi sejak 2011. Sementara itu, Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap 6 mata uang utama lainnya melompat dan mencetak fresh high tertinggi tahun ini ke level 93.46. Indeks Dolar kemudian mengakhiri perdagangan sesi New York dengan penguatan 0.74%.

EUR/USD melorot tajam setelah sebuah Bearish Engulfing (yang menjadi sinyal sell Intraday) terbentuk di bawah level Kijun-sen H4 dan terkoreksi setelah berhadapan dengan area key-support 1.1820/00, yang sejauh ini masih bertahan. Euro menjaga prospek bearish pada hari ini, selama harga diperdagangkan di bawah level Kijun-sen H1 (sekarang di 1.1877).

 

Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau

 

 

Berbeda dengan EUR/USD yang sinyal sell-nya lebih jelas dan meyakinkan, GBP/USD agak meragukan. Meskipun akhirnya muncul Bearish Engulfing yang menjadi alasan untuk menempatkan posisi sell target pendek, Sterling masih berisiko bearish pada hari ini, selama harga diperdagangkan di bawah level Kijun-sen H1 (sekarang di 1.3510), berhadapan dengan key-support 1.3458/50.

 

Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau

 

 

Meskipun bias Intraday masih negatif, barangkali harus diwaspadai bahwa indikator RSI 7 grafik Daily pada EUR/USD dan GBP/USD ini sama-sama menunjukkan kondisi divergensi yang membutuhkan konfirmasi terhadap level tertentu. Saya tidak bermaksud menganjurkan Anda untuk mengejar posisi buy di harga Spot. Anggap saja ini sebagai warning jika Anda masih menahan posisi sell, sambil bersiap mengantisipasi minat buyers apabila EUR/USD dan GBP/USD gagal mengejar breakout di bawah key-support.

Price action yang membentuk candle pattern pada time frame H1 sebaiknya tetap diawasi di awal perdagangan sesi Eropa, dan terutama di sesi AS pada hari ini.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE