Menu

EUR/USD: Momentum Susulan Butuh Akselerasi

Buge Satrio

Bias jangka pendek masih negatif sejauh ini dan mengancam breakout di bawah level psikologis 1.2000.

Bergerak di bawah Kijun-sen H4 (sekarang di 1.2079) dan merosot cukup jauh di bawah Kijun-sen Daily (sekarang di 1.2175), Euro masih tertekan versus Dolar AS pada hari Kamis (04/Februari). Investor cenderung berhati-hati menjelang laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis besok, di tengah kabar yang menyebutkan bahwa paket stimulus $1.9 triliun usulan Presiden AS Joe Biden telah diajukan ke Kongres AS.

Zona support 1.2011/1.2000 sedang berada di bawah ancaman. Pada skenario bearish, breakout dan akselerasi di bawah area tersebut berisiko memicu momentum tambahan untuk menargetkan support Daily terdekat yang berlokasi di 1.1966 dan 1.1911.

Namun yang barangkali menarik untuk disimak, indikator Volume menunjukkan penurunan intensitas aksi jual dalam 4 hari perdagangan terakhir. Sehingga, apabila Anda masih menahan posisi sell EUR/USD, katakanlah dari area 1.2115 atau di atasnya, mungkin ada baiknya untuk menggeser posisi Stop Loss (SL) ke level yang sudah bisa memberikan profit cukup menguntungkan.

Untuk skenario bullish, barangkali akan relatif lebih aman untuk menunggu konfirmasi penutupan candlestick Daily/H1 di atas 1.2058 atau 1.2079. Di sisi lain, jika mempertimbangkan indikator Volume, mencari posisi buy di kisaran 1.2011/1.2000 menjadi opsi yang juga cukup menarik. Skenario ini membutuhkan pengamatan price action atau candle pattern untuk mempersiapkan switch posisi guna mengantisipasi momentum bearish susulan di bawah level psikologis 1.2000.

Jangan lupa bahwa besok kita akan berhadapan dengan laporan ketenagakerjaan AS yang diperkirakan berdampak tinggi terhadap sentimen pasar. Selain itu, perkembangan stimulus fiskal AS juga patut diperhitungkan.

Hingga pukul 13:30 WIB, EUR/USD tercatat berada di kisaran 1.2012, turun 0.19 persen dari penutupan perdagangan kemarin.

Good luckā€¦ and trade safe!






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE