Menu

Fokus Emas Minggu Ini: Data Ketenagakerjaan AS

Martin

Minggu lalu, harga emas ditutup menguat akibat data ekonomi AS yang tidak sesuai ekspektasi dan inflasi yang tinggi. Minggu ini, data ketenagakerjaan AS akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan tanggal 28 Mei 2021, serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Minggu lalu, harga emas kembali menguat dan ditutup pada level USD1903.89 per troy ounce, atau mengalami apresiasi sebesar 1.24% dibandingkan minggu sebelumnya. Harga penutupan tersebut adalah yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir.

Kenaikan harga emas dipicu oleh rilis data ekonomi AS yang tidak sesuai ekspektasi dan tingginya inflasi. Selain itu, melemahnya US Dollar dan turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga mendukung penguatan harga logam mulia.

Meski inflasi AS naik, The Fed belum memberikan isyarat menaikkan suku bunga atau mengubah kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Menurut pejabat bank sentral AS, laju inflasi yang tinggi saat ini hanya bersifat sementara. Ketidakpastian tersebut mendorong investor untuk masuk ke aset safe haven mas.

Untuk minggu ini, pasar akan fokus pada data ketenagakerjaan AS yaitu Non Farm Payrolls (NFP), tingkat pengangguran, dan upah. NFP diperkirakan naik menjadi +670,000 jobs, sementara tingkat pengangguran diprediksi drop ke 5.9%. Data penting dari AS lainya adalah ISM Manufacturing dan Non Manufacturing.

Survei yang dihimpun Kitco.com menunjukkan mayoritas pemain pasar memperkirakan minggu ini harga emas masih bullish. 57% pemain Wall Street memperkirakan bullish, 21.5% netral atau sideways, dan 21.5% lainnya memperkirakan bearish. Sementara itu, 67% pemain Main Street memperkirakan bullish, 17% bearish, dan 16% netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily


Pergerakan harga masih cenderung bullish setelah menembus kurva resistance SMA 200-day dan bergerak dalam channel uptrend. Kondisi ini didukung oleh penunjukan indikator trend berikut:

  1. Harga berada di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands, sedangkan titik indikator Parabolic SAR masih di bawah bar candlestick.
  2. Kurva indikator MACD masih berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OsMA berada di atas level 0.00.
  3. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Resistance kuat ada pada level 1923 (sekitar 61.8% Fibo Retracement), sementara support kuat pada level 1875.50 (50% Fibo Retracement).

Level pivot mingguan: 1896.37

Resistance: 1922.93 (61.8% Fibo Retracement) ; 1959.22 ; 1981.00 (76.4% Fibo Retracement) ; 2015.67 ; 2049.00 ; 2075.19.

Support: 1889.94 ; 1875.50 (50% Fibo Retracement) ; 1855.00 ; 1828.88 (38.2% Fibo Retracement) ; 1797.82 ; 1769.99 (23.6% Fibo Retracement) ; 1730.40 ; 1700.00 ; 1676.70 ; 1640.00 ; 1621.30 ; 1600.00 ; 1566.50 ; 1547.00 ; 1521.00 ; 1485.00 ; 1451.08.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OsMA ; ADX (14).

Fibonacci Retracement :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE