Menu

Fokus Emas Minggu Ini Masih Pada Perkembangan Virus Corona

Martin

Minggu lalu, harga emas menguat karena kekhawatiran investor akan terjadinya resesi global akibat virus corona. Minggu ini, perkembangan corona dan GDP AS akan menjadi katalis.

Analisa mingguan XAU/USD berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar hingga akhir minggu lalu (21 Februari 2020), serta dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka menengah dan panjang.

 

Tinjauan Fundamental

Sepanjang pekan lalu, harga emas mengalami kenaikan signifikan sebelum ditutup pada level USD1643.36 per troy ounce, atau menguat sebesar 3.72% dibandingkan dengan harga penutupan minggu sebelumnya. Level harga ini adalah yang tertinggi sejak bulan Februari 2013.

Kenaikan harga emas yang luar biasa dipicu oleh kekhawatiran investor akan terjadinya resesi global akibat wabah virus corona yang telah menyebar ke berbagai negara. Potensi resesi diperkirakan terjadi di China, Jepang, Zona Euro, Singapura, dan Korea Selatan yang merupakan negara-negara industri penyumbang utama angka pertumbuhan ekonomi global.

Akibat kekhawatiran tersebut, pelaku pasar menyerbu aset safe haven terutama emas dan US Dollar. Tidak seperti biasanya, kondisi panic buying aset safe haven meyebabkan Indeks USD dan emas bullish secara bersamaan. Selain itu, kenaikan Indeks USD yang nyaris menyentuh 100.00 juga didukung oleh notulen FOMC bersentimen hawkish .

Minggu ini, fokus investor masih pada perkembangan virus corona. Beberapa data penting dari AS yang akan rilis minggu ini antara lain adalah Preliminary GDP kuartal keempat 2019, indeks kepercayaan konsumen versi CB, Durable Goods Orders, dan Core PCE Price Index.

Survei yang dilakukan Kitco.com pada sejumlah trader menunjukkan mayoritas pemain Wall Street dan Main Street memperkirakan minggu ini emas masih akan bullish. Sekitar 93% pemain Wall Street memperkirakan bullish, 7% bearish, dan 0% memperkirakan netral atau sideways. Sementara itu, 73% pemain Main Street memproyeksikan bullish, 17% bearish, dan 10% netral.

 

Tinjauan Teknikal

Chart Daily

Setelah menembus garis resistance pola segitiga, pergerakan harga masih cenderung bullish. Kecenderungan ini didukung oleh penunjukan indikator trend:

  1. Harga berada di atas kurva upper band indikator Bollinger Bands, sementara titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick.
  2. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau dan berada di atas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat.

Resistance ada pada level 1650 (sekitar 61.8% Fibo Expansion), dan support pada 1630 (sekitar 50% Fibo Expansion).

Level Pivot mingguan: 1623.73

Resistance: 1649.69 (61.8% Fibo Expansion) ; 1674.00 (76.4% Fibo Expansion) ; 1713.04 (100% Fibo Expansion) ; 1752.15 (123.6% Fibo Expansion) ; 1776.57 (138.2% Fibo Expansion).

Support: 1638.64 ; 1629.96 (50% Fibo Expansion) ; 1610.32 (38.2% Fibo Expansion) ; 1600.00 ; 1586.30 (23.6% Fibo Expansion) ; 1575.35 ; 1565.00 ; 1547.00 ; 1535.75 ; 1524.00 ; 1513.90 (23.6% Fibo Expansion) ; 1504.00 ; 1493.00 ; 1482.00 ; 1470.00 ; 1459.00 ; 1445.42 ; 1433.50 ; 1424.00 ; 1410.90 ; 1400.00 ; 1383.00 ; 1373.00 ; 1358.00 ; 1348.00 ; 1332.44 ; 1319.75 ; 1309.00 ; 1297.00.

Indikator: Simple Moving Average (SMA) 200, EMA 21 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).

Fibonacci Expansion :






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE