Menu

Gagal Breakout 100.93, Indeks Dolar Bertendensi Bearish

Buge Satrio

Tak mampu memicu breakout dari resistance terdekat pada akhir pekan lalu dan turun makin rendah di sesi New York hari ini, Indeks Dolar cenderung bearish jika bergerak di bawah DMA-30.

Indeks Dolar atau DXY terlihat seperti kurang bersemangat lantaran gagal melanjutkan tren positif dan terkoreksi 0.19 persen pada perdagangan Jumat (24/April). Pelemahan Indeks Dolar atau DXY berlanjut di sesi New York malam ini (27/April), setelah beberapa negara mengumumkan rencana untuk melonggarkan aturan lockdown.

Pada grafik Daily di bawah ini, breakout terhadap resistance 100.93 (100 persen Fibo Retracement) sebetulnya hanya tinggal beberapa langkah lagi. Dolar AS kehilangan tenaga dan kemudian terkoreksi turun. Meski level 99.87 (50 persen Fibo Retracement) masih bertahan, pergerakan indeks di bawah DMA-30 (Daily Moving Average periode 30) menyebabkan posisinya menjadi rentan terhadap penurunan yang lebih rendah. Sedangkan pergerakan indeks di bawah 50 persen Fibo Retracement berisiko mengkonfirmasi Double Top (100.93).

 

Situasinya kurang lebih sama apabila kita menengok grafik H4; outlook-nya agak mengkhawatirkan dan bertendensi bearish. Hal ini sejalan dengan indikator RSI yang berada di bawah level keseimbangannya.

Dari dua grafik di atas, kesimpulan sementara yang bisa diambil adalah: pasar tampak cenderung melepas Dolar AS. Kecenderungan ini kemungkinan berlanjut hingga menjelang statement FOMC Kamis pekan ini, lantaran adanya rumor yang menyebutkan bahwa The Fed bisa mengambil langkah suku bunga negatif untuk melawan ancaman resesi yang lebih buruk akibat dampak pandemi Covid-19. Rumor tersebut dibantah oleh The Fed. Namun apabila kebijakan suku bunga negatif itu benar diambil, maka langkah ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah bank sentral AS.

Pada saat artikel ini ditulis, Indeks Dolar yang mewakili kinerja US Dollar terhadap sejumlah mata uang utama lainnya melemah 0.21 persen di posisi 100.08.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE