GBP/USD 15-19 September: Outlook Fundamental dan Teknikal

Outlook Fundamental

Akhir pekan lalu Poundsterling bergerak sedikit lebih tinggi terhadap Dolar AS setelah Gubernur Bank of England, Mark Carney, memberikan pernyataan bernada hawkish tentang penentuan jadwal kenaikan suku bunga yang semakin dekat. Faktor eksternal yang ikut mendukung Sterling adalah jajak pendapat atau hasil polling terbaru terkait referendum Skotlandia yang direncakan tanggal 18 September, dimana hasil polling tersebut menunjukkan bahwa mereka yang setuju Skotlandia merdeka atau lepas dari Inggris mencapai 47%, sementara yang tidak setuju sebesar 53%. Hasil polling terbaru tersebut beberapa saat setelah dirilis (tanggal 10 September menjelang pukul 12 malam) mampu melejitkan Cable menerobos level harga 1.6200.

Terkait dengan referendum Skotlandia, Mark Carney mengingatkan bahwa Skotlandia harus memiliki cadangan Poundsterling minimal sebesar 25% dari GDP. Ia juga memberikan contoh bahwa Hongkong memiliki cadangan Poundsterling lebih dari 100% GDP ketika kontrak perjanjian dengan China berakhir dan Hongkong dikembalikan pada pemerintah China.

Sementara pada sisi USD, selain Unemployment Claims yang mencetak angka mengecewakan pada pekan yang lalu, Retail Sales dan Consumer Sentiment memposting angka positif yang melebihi ekspektasi market sehingga setidaknya kedua rilis data tersebut mampu membatasi pergerakan upside GBP/USD.

Outlook Teknikal

Pada chart Weekly kita dapat melihat adanya reaksi buyers pada WMA 100 (Weekly Moving Average periode 100) yang berfungsi sebagai lagging support dinamis, yang sekarang menunjuk pada harga 1.6085. Break di atas 38.2% retracement (1.6282) berpeluang upside korektif menguji WMA 55 (1.6522).

Chart Daily secara teknikal masih memberikan bias bearish dan harga bergerak di bawah cloud Ichimoku, namun demikian tampaknya GBP/USD akan berupaya untuk menutup gap pekan lalu di kisaran harga 1.6280 - 1.6339.

Pada sisi upside, break atau closing candle Daily di atas 1.6280 dapat membuka jalan mengejar 1.6339. Break di atas level ini berisiko upside korektif jangka pendek untuk setidaknya menguji support minor (H4) pada level harga 1.6439. Sementara pada sisi downside, di bawah 1.6280 akan tetap berisiko bearish mengejar 1.6058 yang dapat memicu penurunan lebih lanjut untuk mencetak harga yang lebih rendah.

Data Fundamental 15 - 19 September

klik untuk memperbesar

Selain CPI yang menjadi indikator inflasi, MPC Official Bank Rate Votes akan menjadi menarik bagi market, mengingat bahwa pada periode sebelumnya ada dua orang pejabat komisi penentu kebijakan moneter BOE yang menyatakan perlunya kenaikan suku bunga, disusul kemudian dengan rilis data Retail Sales Inggris, dan berikutnya adalah pemungutan suara kemerdekaan Skotlandia yang diperkirakan dapat berpotensi menjadi pemicu volatilitas yang lebih besar terhadap Sterling.

Pada sisi USD, kita akan berhadapan dengan FOMC yang dipastikan akan menjadi perhatian market, termasuk juga komentar Janet Yellen, ketua the Fed, yang akan memberikan statement-nya pada pekan depan. Beberapa analis berpendapat bahwa FOMC dan komentar Janet Yellen masih akan cenderung bernada hawkish namun market akan berharap lebih untuk mencari petunjuk terhadap ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga dan termasuk juga tentang kepastian diakhirinya program stimulus yang rencananya dijadwalkan pada bulan Oktober mendatang.

Data fundamental penting yang akan dirilis 15 - 19 September adalah sebagai berikut:
UK - CPI y/y
UK - PPI Input m/m
UK - Average Earnings Index 3m/y
UK - Claimant Count Change
UK - MPC Asset Purchase Facility Votes
UK - MPC Official Bank Rate Votes
UK - Retail Sales m/m
UK - Scottish Independence Vote
US - Empire State Manufacturing Index
US - PPI m/m
US - Core CPI m/m
US - FOMC Statement
US - Building Permits
US - Unemployment Claims
US - Fed Chair Yellen Speaks
US -Philly Fed Manufacturing Index
Oleh Buge Satrio Lelono