Menu

GBP/USD 25 Agustus: Review Fundamental Dan Teknikal Akhir Pekan

Buge Satrio

Meski mencatatkan kenaikan mingguan, GBP/USD masih dibayangi masalah Brexit. Posisi sell yang sedekat mungkin dengan kisaran 1.2852 membutuhkan SL di atas resistance minor 1.2865.

Sterling membukukan kenaikan 0.29% ke posisi 1.2849 terhadap Greenback pada hari Jumat (24 Agustus), setelah sebelumnya (Kamis 23 Agustus) merosot tajam 0.77%. Di sepanjang pekan (20 - 24 Agustus), Sterling terapresiasi 0.80%. Penguatan dalam sepekan ini berhasil mematahkan pelemahan 3 minggu berturut-turut, sekaligus mengikis pelemahan sejak awal Agustus 2018.

Ketidakpastian Brexit sementara ini masih membayangi permintaan terhadap Poundsterling, sehingga akselerasi bullish di sepanjang pekan masih dipandang sebagai fase korektif atau konsolidasi.

Di sisi lain, meskipun notulen FOMC mengungkapkan nada yang cukup optimis, ada beberapa hal yang membuat pasar masih ragu untuk mendongkrak Dolar AS. Beberapa di antaranya adalah pesimisme Presiden AS Donald Trump terhadap perundingan perdagangan AS-China, dan pernyataan Trump yang tidak menyukai rencana the Fed menaikkan suku bunga.

Berkembangnya ketidakpastian politik di Washington akibat kasus hukum yang menimpa 2 orang mantan penasehat Trump, juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Walaupun belum ada indikasi yang mengarah ke pemakzulan, Trump telah melontarkan statement bernada ancaman, bahwa pelengseran dirinya dari kursi kepresidenan akan menyebabkan market crash.

Hal-hal tersebut menyebabkan investor berekspektasi cukup tinggi terhadap pidato ketua the Fed Jerome Powell di simposium tahunan para pimpinan bank sentral, yang diselenggarakan di Jackson Hole AS. Akan tetapi, pasar kemudian kecewa karena pidato Powell dianggap kurang hawkish .

 

Grafik Daily

Resistance 1.2955 dan DMA-30 (sekarang di 1.2959) sempat terancam. Sellers merespon dengan price action yang membentuk candle pattern Evening Star, sehingga harga umumnya masih akan berisiko bearish dalam jangka pendek. Namun aksi jual pada candle berikutnya terhambat oleh pidato Powell (Jumat 24/08).

Jika kita hanya mengandalkan grafik Daily saja, maka cukup perhatikan harga Open pada hari Kamis-Jumat yang berlokasi di level 1.2895/1.2907. Potensi bearish pasca Evening Star masih terbuka dalam skala Daily atau jangka pendek, selama harga bergerak di bawah level itu.

Konfirmasi tersebut barangkali akan lebih mudah dilihat pada time frame H1.

 

Grafik H1

GBP/USD terjebak Inside Bar setelah pidato Powell. Kondisi ini terus berlanjut hingga berakhirnya sesi New York menjelang akhir pekan.

Outlook Intraday cenderung berisiko bearish selama harga bergerak di bawah Cloud Ichimoku dan di bawah 1.2852, untuk berhadapan dengan support 1.2826 dan 1.2770.

Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat

Untuk perdagangan intraday di awal pekan, posisi sell sedekat mungkin atau di kisaran 1.2852, membutuhkan SL di atas resistance minor 1.2865. Opsi berikutnya yang barangkali lebih aman, adalah dengan menempatkan posisi Sell Stop di 1.2826, dengan SL di atas 1.2852.

Sebaiknya step-aside (dari posisi sell) jika harga bergerak di atas 1.2865/70, untuk memperhatikan kemungkinan respon sellers di bawah 1.2910, sambil bersiap mengantisipasi skenario untuk mulai mencari posisi buy apabila candle H4/Daily ditutup di atas 1.2910.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE