Menu

GBP/USD: Bias Bullish Jangka Pendek Butuh Breakout 1.2485

Buge Satrio

Bergerak di atas kurva DMA-30, bias jangka pendek memang bertendensi bullish. Namun, breakout 1.2485 masih dibutuhkan sebagai konfirmatornya.

Poundsterling berakhir menguat sekitar 0.55 persen terhadap Greenback pada penutupan perdagangan sesi New York, dan bergerak di atas kurva DMA-30 (Daily Moving Average periode 30). Namun, pasangan mata uang ini secara keseluruhan membutuhkan breakout 1.2485 untuk menegaskan bias bullish dalam jangka pendek.

Seperti yang terlihat pada grafik Daily di bawah ini, pergerakan GBP/USD pada dasarnya masih range-bound atau masih terjebak Inside Bar (High/Low 1.2485/1.2129), meskipun Oscillator RSI-7 telah berada di teritori positif. Dalam jangka pendek, break atau penutupan candlestick Daily di atas 1.2485 berpotensi melanjutkan upswing untuk mendekati kisaran 1.2582 (High 20 September 2019). Sebaliknya, break atau penutupan candlestick di bawah 1.2129 malah akan menegaskan bias negatif dalam jangka pendek.

 

Outlook GBP/USD Di H1

Pada skala intraday atau grafik H1 di bawah ini, momentum bullish untuk mengejar level psikologis 1.2500 dan 1.2582 masih terjaga selama GBP/USD diperdagangkan di atas area 1.2421/1.2385 (Kijun-sen H1/Senkou-span-B H1). Harap awasi price action dan candle pattern di zona ini, karena pullback menuju 1.2323 (Kijun-sen H4) barangkali tak terhindarkan apabila GBP/USD turun di bawah 1.2385. Akan tetapi, skenario intraday ini juga bisa menjadi peluang posisi buy yang baru untuk menargetkan area 1.2485/1.2500.

GBP/USD sementara ini (pukul 05:59 WIB) tengah berkonsolidasi di kisaran 1.2461, lebih tinggi 0.05 persen dari penutupan sebelumnya. Harap selalu mengawasi aksi harga dan candle pattern H1 pada level-level yang telah disebutkan di atas.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE