GBP/USD Extreme Oversold, Tapi Sebaiknya Hindari Dulu Pair Ini |
Hingga saat ini, ketidakpastian Brexit adalah katalis utama yang membebani Sterling. Meski RSI telah sangat oversold, untuk sementara hindari dulu trading GBP/USD.
Entah untuk yang keberapa kalinya --saya sendiri agak enggan menghitungnya-- laporan Margin Call masuk ke inbox Facebook, WhatsApp, dan Telegram. Ini tentang GBP/USD dan faktor di luar data ekonomi Inggris, yang barangkali sering saya singgung setidaknya lewat pm atau japri, bahwa Brexit bisa menjadi katalis utama penggerak pasangan mata uang ini.
Setelah Johnson terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru, saya mengingatkan beberapa kawan yang menghubungi saya secara pribadi, agar menghindari dulu pasangan mata uang ini dan sebaiknya perhatikan Inside Bar atau Outside Bar saat koreksi kecil terjadi. Hal ini mengingat track record sebelumnya dari Boris Johnson. Apabila Anda termasuk trader yang rajin membaca berita terkait Brexit, maka pasti memahami pertimbangan ini.
Indikator teknikal, terutama Oscillator, umumnya tak mampu merespon secara cepat kegelisahan pelaku pasar dalam perdagangan intraday dan jangka pendek (time frame H1 hingga Daily). Barangkali, hanya pengamatan terhadap level Support/Resistance ditambah indikator trend follower dan sentuhan price action/candle pattern yang bisa mencegah kita untuk tidak secara serampangan meletakkan posisi counter; apalagi jika terus menerus membombardir posisi itu dengan rentang yang terlalu sempit, sehingga hampir bisa dipastikan hal itu akan segera merusak Money Management yang kemudian berujung pada Margin Call.
Saya sendiri pekan lalu sempat meletakkan posisi buy GBP/USD saat aksi harga menembus ke atas Kijun-sen H4, yang sudah terhitung tiga kali. Ketiganya terpaksa berakhir dengan cut loss ketika candlestick H1 turun atau menutup harga di bawah Kijun.
Saya baru berani mengeksekusi posisi sell saat GBP/USD kehilangan tenaga untuk mengejar breakout resistance intraday dan membentuk Spinning Top, lalu sempat pula men-setup Outside Bar pada sesi perdagangan kemarin (Senin 29/Juli). Alhasil, dua-duanya berhasil menyentuh target, masing-masing cukup 50 pips.
Hari ini saya memutuskan stand-aside dari GBP/USD karena RSI Daily dan H4 yang sudah tergolong extreme oversold, sehingga barangkali kita akan segera berhadapan dengan technical correction. Meski begitu, sebaiknya hindari dulu pasangan mata uang ini, kecuali jika Anda paham dengan apa yang Anda lakukan dengan segala risikonya.
Mungkin sekadar saran untuk trading plan pada perdagangan intraday atau jangka pendek, khususnya GBP/USD: Skenario bullish yang Anda rencanakan sebaiknya juga disertai dengan skenario bearish. Tentu hal ini disesuaikan dengan trading system masing-masing. Dan terutama, harap selalu perhatikan Money Management dengan menempatkan level Stop Loss, atau lakukan cut loss jika kondisi teknikal mengharuskan demikian.