Menu

GBP/USD Incar Level Tertinggi 2018 Secara Mid/Long-Term

Buge Satrio

Tampil perkasa dalam beberapa pekan terakhir, Sterling masih berisiko menjangkau zona resistance 1.4232/1.4376.

Pound Inggris masih melaju secara meyakinkan di hadapan Greenback sejauh ini. Meski "hanya" membukukan kenaikan 0.21 persen di akhir pekan setelah menanjak hingga 1.4035 dan parkir di kisaran 1.3999, Poundsterling mengakumulasi penguatan sebanyak 1.11 persen terhadap Dolar AS dalam lima hari perdagangan terakhir..

 

Grafik Monthly

Rasa-rasanya, lebih dari setahun yang lalu saya pernah menyampaikan hal ini: jika support jangka panjang 1.2000-1.2050 bertahan atau buyers merespon kuat dari zona tersebut, GBP/USD berpeluang rebound dari long-term downtrend sejak 2007. Pada gambar di bawah ini, kita bisa segera melihat bahwa downtrend tersebut bergerak di dalam pola Falling Wedge (FW). Umumnya, chart pattern ini meningkatkan risiko upswing, apalagi jika ujungnya semakin menyempit atau meruncing.

Sebelumnya, sejumlah analis Barat pernah mengatakan bahwa level 1.3500 adalah kunci untuk mengubah fase downtrend dalam jangka jangka panjang. Berdasarkan price action, barangkali hal itu ada benarnya, karena pada grafik Monthly memang terbentuk Inside Bar yang berada sedikit di bawah level itu. Sebagai catatan, Inside/Outside Bar terutama dalam skala mid/long-term adalah saat di mana big boys (investor besar, lembaga/institusi keuangan/bank besar) sedang mengambil jeda untuk berkonsolidasi sambil menunggu saat yang dianggap tepat.

Secara moderat, apabila mempertimbangkan lintasan FW, saya lebih menyukai pandangan bahwa zona resistance jangka panjang 1.4232/1.4376 adalah key-level untuk mengubah fase downtrend . Skenario ini membuka jalan memperpanjang upswing menuju resistance minor 1.4565.

 

Grafik Weekly

Grafik jangka menengah mungkin bisa menjelaskan mengapa area 1.4232/1.4376 adalah key-level untuk mengubah fase downtrend dalam jangka panjang. Hal ini lantaran indikator RSI sudah berada di posisi yang hanya beberapa jengkal saja dari value tertinggi 2018 atau kondisi overbought yang tercapai pada tahun tersebut.

Selain itu, minor ascending channel yang sudutnya terbilang tajam umumnya rentan terhadap fase koreksi. Sehingga, barangkali wajar apabila ada koreksi atau konsolidasi dalam beberapa hari hingga beberapa pekan ke depan, apabila GBP/USD gagal menutup candlestick Weekly di atas zona resistance tersebut. Sekalipun mendapatkan respon sellers, outlook jangka menengah tetap positif selama GBP/USD diperdagangkan di atas 1.3503/1.3216 dan MA-30.

 

Grafik Daily

Pada dasarnya, grafik jangka pendek juga masih menopang bias Weekly. Outlook positif skala Daily masih valid selama GBP/USD bergerak di atas kurva MA-30 (sekarang di 1.3732) dalam upaya mengincar resistance jangka menengah/panjang 1.4232/1.4376. Hanya saja, indikator RSI Daily telah lebih dulu memasuki teritori overbought. Yang barangkali harus kita ingat adalah, kondisi overbought tidak serta merta akan disusul downswing. Bahkan ketika divergence mulai terdeteksi, GBP/USD masih sanggup menjangkau level yang lebih tinggi. Situasi ini pernah terjadi pada bulan Juli-Agustus tahun lalu.

Tips atau saran terbaik apabila kita berhadapan dengan kondisi overbought atau divergence pada time frame Daily adalah, jangan terburu-buru menempatkan posisi (dalam hal ini posisi sell), apalagi menempatkan banyak posisi yang bisa merusak Money Management. Sebaiknya, tunggu konfirmasi price action yang memang mengindikasikan kecenderungan itu. Dalam banyak kasus untuk mengantisipasi aksi jual (jangka pendek), bearish engulfing, spike upper shadow/pin bar , dan inside/outside bar adalah candle pattern yang umumnya bisa diandalkan.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE