Menu

GBP/USD Jelang Rilis Inflasi Inggris dan Data AS

Buge Satrio

Setelah sempat ditunjang oleh Jobs Data, GBP/USD terhempas karena pernyataan Mark Carney tentang Brexit. Secara teknikal, Pound berada dalam outlook Intraday yang negatif.

Pada sesi perdagangan kemarin, Selasa 17 Juli, Sterling sempat terangkat naik sedikit setelah Jobs Data Inggris yang secara keseluruhan masih solid. Namun kemudian, harga berbalik melemah dan merosot tajam setelah Gubernur BoE Mark Carney memberikan statement bahwa persoalan Brexit dapat mempengaruhi keputusan bank sentral terkait rencana normalisasi kebijakan moneternya.

Perkembangan yang cukup menarik terjadi sekitar 1 jam setelah penutupan sesi London semalam. Spike lower shadow dengan rentang harga yang lebar terbentuk menyusul berita yang menyebutkan bahwa pemerintahan Inggris berhasil memenangkan Voting terkait custom union dengan Uni Eropa. Candle tersebut menyebabkan aksi harga berikutnya terperangkap Inside Bar hingga sesi Asia hari ini.

Saya memutuskan untuk menempatkan posisi pending order buy stop (@1.3150) pagi ini, sambil bersiap mengantisipasi price action atau candle pattern yang mencerminkan reaksi market terhadap data inflasi Inggris nanti sore.

Pada grafik H1 di bawah ini, jika Anda sempat menyimak artikel kemarin, saya menandai terbentuknya Tweezer yang membuat saya jadi lebih berhati-hati untuk mencari alasan posisi buy. Pada akhirnya, saya malah men-setup posisi sell setelah Inside Bar terbentuk menjelang sesi New York kemarin.

Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat

GBP/USD berada dalam outlook Intraday yang sementara ini masih negatif selama harga bergerak di bawah Kijun-sen H4 (sekarang di 1.3180). Pasangan mata uang tersebut kini berkonsolidasi di kisaran 1.3111 (naik tipis 0.01%) pada pukul 21:03 WIB.

Level Teknikal Intraday

 

Good luck... and trade safe!






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE