Menu

Harga Minyak Bangkit Di Tengah Harapan Terhadap Stimulus

Rama Anandhita

Rencana stimulus yang akan diluncurkan oleh AS dinilai memberikan angin segar bagi logam hitam. Harga minyak kini berusaha bangkit dari keterpurukan.

Analisa Fundamental

Harga minyak terus naik mengikuti rebound bursa saham di Wall Street. Kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera meluncurkan "siasat" demi mendukung perekonomian AS dikutip sebagai sentimen positif yang mendongkrak harga si logam hitam.

Selama pertemuannya bersama senator Partai Republik, Trump mengusulkan beberapa tindakan, seperti pemotongan pajak penghasilan, kucuran bantuan untuk sektor pariwisata dan perhotelan, serta para pekerja paruh waktu yang kehilangan pekerjaan.

Sayangnya, kenaikan harga minyak cenderung terbatas karena konflik Arab Saudi dan Rusia. CEO Saudi Aramco, Amin Nasser, mengatakan pihaknya akan meningkatkan produksi minyak pada bulan April menjadi 12.3 juta barel per hari (bph). Di sisi lain, raksasa produsen minyak Rusia, Rosneft, juga merencanakan hal senada pada April mendatang.

 

Analisa Teknikal

Harga minyak perlahan bangkit setelah sempat anjlok hingga ke bawah level $30. Kebangkitan harga minyak diperkirakan masih akan berlanjut setelah indikator SMA-20 terus bertahan di atas SMA-50. Pun, tren yang masih bertahan di atas area Support 34.28-33.60 juga menjadi indikasi lain bahwa harga minyak masih berpotensi naik.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE