Menu

Harga Minyak Bearish, Tunggu Peluang Sell Di Level 77

Rama Anandhita

Harga minyak berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar level 75.80. Peluang sell muncul jika harga gagal menguji 77.27.

Analisa Fundamental Minyak

Minyak WTI bertahan di sekitar level $77 per barel, terbebani oleh melemahnya prospek permintaan akibat kekhawatiran resesi di AS dan ketidakpastian COVID di China.

Mantan Ketua The Fed New York, William Dudley, mengatakan bahwa AS akan mengalami resesi meski tarafnya tidak parah. Hal ini diamini oleh mantan Ketua The Fed Alan Greenspan yang menganggap jika resesi di Amerika Serikat saat ini adalah "hal yang paling mungkin terjadi".

Sementara itu, lonjakan jumlah kasus COVID dan kematian di China turut membebani prospek permintaan minyak. Meskipun demikian, pelonggaran kebijakan COVID di negara tersebut dipandang sebagai faktor positif bagi ekonomi China dalam jangka panjang.

Selain dua faktor di atas, pelaku pasar minyak juga terus mewaspadai prospek produksi minyak dari OPEC+ dan langkah Rusia terkait larangan ekspor ke negara yang menerapkan kebijakan pembatasan harga.

 

Analisa Teknikal Minyak

Harga minyak kembali tertekan setelah gagal bertahan di atas level psikologis 80. Minyak juga terus tertekan di bawah indikator Supertrend sehingga terindikasi bearish. Dalam jangka pendek, harga berpotensi turun lebih lanjut ke level $75.80 jika masih bergerak di bawah area Resistance 77.27-78.00.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke atas level 78.00.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE