Menu

Harga Minyak Bullish, Target Kenaikan Di 81.8

Rama Anandhita

Potensi meningkatnya permintaan minyak membuat harga WTI berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar $81.80 per barel.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak WTI naik ke atas level $81 per barel berkat pemulihan prospek permintaan dari China dan potensi menipisnya pasokan dari Rusia.

Menurut International Energy Agency, rata-rata konsumsi minyak harian global pada tahun ini akan membukukan rekor seiring dilonggarkannya kebijakan COVID-19 di China. Di saat yang sama, sanksi pembatasan harga terhadap minyak Rusia berpotensi mengurangi pasokan minyak.

Outlook tersebut mendasari analisa Goldman Sachs untuk proyeksi harga minyak di atas $100 per barel pada tahun 2023. Sementara itu, JPMorgan Chase cenderung bersikap hati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Barat.

 

Analisa Teknikal Minyak

Secara teknikal, pergerakan minyak masih berada dalam tren bullish karena terus bertahan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 81.80 jika selama masih bergerak di atas area Support 80.53-79.90.

 

Rekomendasi

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 79,90.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE