Menu

Harga Minyak Coba Tutup Tahun 2018 Dengan Tren Positif

Rama Anandhita

Kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan tampaknya diabaikan oleh investor untuk meningkatkan permintaannya terhadap minyak.

Analisa Fundamental

Harga minyak pada perdagangan Jumat (28 Desember), bergerak stabil di level USD45/barel. Padahal, kekhawatiran terhadap menumpuknya stok minyak mentah Amerika Serikat dan outlook ekonomi global masih mendominasi. Menurut sebuah data yang dirilis oleh American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 21 Desember meningkat 6.9 juta barel menjadi 448.2 juta barel.

Saat ini, Amerika Serikat telah berhasil mengalahkan Rusia dan Arab Saudi dalam hal produksi minyak, di mana Amerika Serikat menjadi produsen minyak terbesar di dunia, dengan jumlah produksi sebanyak 11.6 juta barel per hari.

Sementara itu, Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, menyatakan bahwa meningkatnya proteksionisme perdagangan serta ketidakpastian Pemerintah AS telah memberikan kontribusi yang besar terhadap volatilitas harga minyak dunia dalam dua periode terakhir. Novak juga menambahkan bahwa Rusia akan memangkas jumlah produksi minyaknya antara 3 hingga 5 juta ton pada paruh pertama tahun 2019, sebagai implementasi dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya bersama dengan negara anggota OPEC.

 

Analisa Teknikal

Pergerakan harga WTI cenderung bergerak mendatar pada perdagangan hari ini. Namun, minyak berpotensi untuk melanjutkan tren bullish jika berhasil menembus level resistance, yang juga merupakan level tertinggi harian.

 

Rekomendasi:






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE