Menu

Harga Minyak Jatuh Di Tengah Pertumbuhan Output AS

ACY

Tren menurun di pasar saham, penguatan Dolar AS, dan ancaman bea impor Trump, menjadi faktor-faktor yang menekan harga minyak mentah.

Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga pekan, dengan merosot 1.52 persen ke penutupan di sekitar $61.367 per barel. ACY mencatat ini berhubungan dengan laporan pemerintah AS yang menunjukkan ekspansi produksi persediaan minyak mentah, serta reli ekuitas.

Tren menurun di pasar saham, penguatan Dolar AS, dan ancaman bea impor Trump yang dikhawatirkan memicu perang dagang, menjadi faktor-faktor yang menekan harga minyak mentah. Sementara itu, peningkatan output minyak AS juga berperan sebagai kekuatan yang mendorong harga minyak ke arah bawah. Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa inventori minyak mentah AS meningkat sebanyak 2.41 juta barel pekan lalu, semenetara produksi melonjak ke rekor baru.

Menghadapi pertumbuhan output minyak mentah AS lebih lanjut, Sekjen OPEC Mohammad Barkindo tak menunjukkan kekhawatiran. Katanya, ia optimistis akan dukungan permintaan yang kuat.

 

Grafik WTICOUSD di Timeframe Daily

 

Mari kita lihat WTI pada grafik Daily. Setelah menembus level Retracement 38.2% (61.944), ACY menilai pergerakannya menghadapi dua Support signifikan di sekitarnya, yaitu level tinggi 61.555 yang sebelumnya tercapai pada 6 Mei, serta Fibo Retracement 50%. Sebagaimana bisa Anda lihat pada grafik, harga yang menjaga momentum ini sepertinya akan menembus Cloud yang tercipta oleh Ichimoku, sehingga kemungkinan memicu penurunan lebih jauh dalam waktu dekat.

 

 


ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE