Menu

Harga Minyak Rebound Di Tengah Ancaman Lockdown

Rama Anandhita

Harga minyak menguat di tengah ancaman lockdown beberapa negara. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan turut mempengaruhi permintaan minyak global.

Analisa Fundamental

Harga minyak kembali menguat ke sekitar level psikologis USD40 per barel pada sesi perdagangan Selasa (22/September). Adanya kabar mengenai kebijakan lockdown gelombang kedua yang berdampak pada permintaan bahan bakar menjadi faktor penguatan logam hitam ini.

Sebelumnya, harga minyak anjlok karena kekhawatiran akan kelebihan pasokan serta pelonggaran blokade minyak di Libya. Kendati demikian, sebagian pelaku pasar masih optimis jika pasar minyak akan tetap kekurangan pasokan, mengingat tingkat ekspor Libya tidak mungkin mencapai level dengan cepat.

 

Analisa Teknikal

Harga minyak pada grafik H1 berhasil rebound dari lower line Bollinger Bands. Kondisi tersebut diprediksi akan berlanjut karena indikator Bollinger Bands menunjukkan penyempitan; mengindikasikan bahwa harga berpotensi mengalami pembalikan. Selain itu, pergerakan harga minyak yang bertahan di atas garis SMA-20 juga menjadi indikasi lain bahwa harga minyak berpotensi rebound lebih lanjut.

 

Rekomendasi






KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE